Cite This        Tampung        Export Record
Judul Militer dan Politik / Amos Perlmutter
Pengarang Perlmutter, Amos
EDISI Cetakan ke 2
Penerbitan Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2000
Deskripsi Fisik Lxii, 426 halaman :ilus ;21 cm
ISBN 979 421 775 1
Subjek Militerisme
Abstrak Di Argentina, kaum militer yang mengalami demoralisasi dan kehilangan simpati publik akibat kalah dalam Perang Malvinas, harus menyerahkan kekuasaannya kepada politisi sipil yang selama ini merupakan musuh-musuh politiknya. Peralihan kekuasaan negara itu dimungkinkan oleh munculnya perwira-perwira muda yang sadar bahwa peranan politik telah mengurangi kemampuan militer mengemban tugas utamanya, yaitu bertempur mempertahankan kepentingan nasional. Tapi di Brazil, negara dunia ketiga lainnya, malah sebaliknya. Kaum militer di sana mampu melakukan pembangunan politik. Jadi tidaklah seluruhnya benar kalau dikatakan bahwa "terjunnya" militer ke dunia politik berarti telah terjadi "pembusukan politik".
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000020541 355.03 PER m Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Pusat - Perpustakaan LAN Jakarta Tersedia
00000020542 355.03 PER m Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Pusat - Perpustakaan LAN Jakarta Tersedia
00000020543 355.03 PER m Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Pusat - Perpustakaan LAN Jakarta Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000017355
005 20240726032928
007 ta
008 240726################g##########0#ind##
020 # # $a 979 421 775 1
035 # # $a 0010-0724000088
082 # # $a 355.03
084 # # $a 355.03 PER m
100 0 # $a Perlmutter, Amos
245 1 # $a Militer dan Politik /$c Amos Perlmutter
250 # # $a Cetakan ke 2
260 # # $a Jakarta :$b RajaGrafindo Persada,$c 2000
300 # # $a Lxii, 426 halaman : $b ilus ; $c 21 cm
520 # # $a Di Argentina, kaum militer yang mengalami demoralisasi dan kehilangan simpati publik akibat kalah dalam Perang Malvinas, harus menyerahkan kekuasaannya kepada politisi sipil yang selama ini merupakan musuh-musuh politiknya. Peralihan kekuasaan negara itu dimungkinkan oleh munculnya perwira-perwira muda yang sadar bahwa peranan politik telah mengurangi kemampuan militer mengemban tugas utamanya, yaitu bertempur mempertahankan kepentingan nasional. Tapi di Brazil, negara dunia ketiga lainnya, malah sebaliknya. Kaum militer di sana mampu melakukan pembangunan politik. Jadi tidaklah seluruhnya benar kalau dikatakan bahwa "terjunnya" militer ke dunia politik berarti telah terjadi "pembusukan politik".
650 # 4 $a Militerisme
990 # # $a 03087798
990 # # $a 090212314
990 # # $a 090212316
Content Unduh katalog