
Judul | ICMI Beberapa Catatan Kritis / Tamsil Linrung, editor |
Pengarang | Idham Hayat Hidayat Tri Sutardjo linrung, Tamsil (Editor) |
EDISI | Cet 1 |
Penerbitan | Jakarta : Amanah Putra Nusantara, 1995 |
Deskripsi Fisik | 307 hlm. ;21 cm. |
Subjek | Pandangan Islam |
Abstrak | Tanggal 7 Desember 1990, ketika sekitar 500 orang cedendikiawan berhimpun dalam sebuah simposium di Universitas Br Oleh banyak kalangan a timbul pro dan kontra. Pantas tidak tidak pantaskah cendikiawan turun dari rumahnya yang konon berada di 'angin' itu dan wajar tidak wajarkah mereka berhimpun dalam satu wadah? Oleh banyak kalangan, kelahiran ICMI lebih banyak dilihat sebagai fenomena politik. Bagi yang pro melihatnya sebagai pelunakan sikap Pemerintah kepada umat, yang kontra melihatnya fenomena itu sebagai sebuah kooptasi pemerintah atas umat. Padahal baik yang pro maupun yang kontra lupa bahwa ICMI adalah fenomena sosial, bukan fenomena politik..Di balik ICMI terdapat kelas menengah baru yang sedang tumbuh, dan butuh penyaluran potensi. Dalam kapasitasnya sebagai organisasi cendikiawan, ICMI memiliki posisi untuk melakukan aliansi strategis lintas kelas bahkan integrasi sosial-kultural dan politik. Di atas landasan integrasi itulah terbuka peluang bagi umat Islam untuk melakukan partisipasi dalam pembangunan nasional. Maka seyogyanya ICMI membantu proses pendewasaan umat dan bangsa, selain diharapkan mendorong iklim dan demokratisasi yang kini hidup dimasyarakat. Dan sebagai eksponen bangsa (umat) yang berdiri digarda depan, ICMI harus memiliki kepekaan untuk membangun tatanan demokrasi politik yang sehat, egaliter dan emansipatif di Indonesia. Persoalannya dapatkah ICMI mengartikulasikan eksistensinya secara independen kekuasaan? Mampukah ICMI menjadi kekuatan moral, intelektual dan sosial berorientasi kerakyatan? Lalu, apa yang mesti diperankan ICMI dalam pertautannya dengan wajah masa depan bangsa? Buku ini dengan lugas memaparkan pada Anda. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
Lokasi Akses Online | Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
B1902797 | 297.272 Icm | Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Pusat - My Library | Tersedia |
B18374 | 291,178 | Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Pusat - Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
B1902775 | 291.178 ICM | Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Pusat - Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000002062 | ||
005 | 20190827032528 | ||
008 | 190827################g##########0#ind## | ||
035 | # | # | $a 0010-0718002062 |
041 | $a id | ||
082 | # | # | $a 291.178 |
084 | # | # | $a 291.178 Icm |
090 | $a 297.272 ICM | ||
100 | 0 | # | $a linrung, Tamsil (Editor) |
245 | 1 | # | $a ICMI Beberapa Catatan Kritis /$c Tamsil Linrung, editor |
250 | # | # | $a Cet 1 |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Amanah Putra Nusantara,$c 1995 |
300 | # | # | $a 307 hlm. ; $c 21 cm. |
520 | # | # | $a Tanggal 7 Desember 1990, ketika sekitar 500 orang cedendikiawan berhimpun dalam sebuah simposium di Universitas Br Oleh banyak kalangan a timbul pro dan kontra. Pantas tidak tidak pantaskah cendikiawan turun dari rumahnya yang konon berada di 'angin' itu dan wajar tidak wajarkah mereka berhimpun dalam satu wadah? Oleh banyak kalangan, kelahiran ICMI lebih banyak dilihat sebagai fenomena politik. Bagi yang pro melihatnya sebagai pelunakan sikap Pemerintah kepada umat, yang kontra melihatnya fenomena itu sebagai sebuah kooptasi pemerintah atas umat. Padahal baik yang pro maupun yang kontra lupa bahwa ICMI adalah fenomena sosial, bukan fenomena politik..Di balik ICMI terdapat kelas menengah baru yang sedang tumbuh, dan butuh penyaluran potensi. Dalam kapasitasnya sebagai organisasi cendikiawan, ICMI memiliki posisi untuk melakukan aliansi strategis lintas kelas bahkan integrasi sosial-kultural dan politik. Di atas landasan integrasi itulah terbuka peluang bagi umat Islam untuk melakukan partisipasi dalam pembangunan nasional. Maka seyogyanya ICMI membantu proses pendewasaan umat dan bangsa, selain diharapkan mendorong iklim dan demokratisasi yang kini hidup dimasyarakat. Dan sebagai eksponen bangsa (umat) yang berdiri digarda depan, ICMI harus memiliki kepekaan untuk membangun tatanan demokrasi politik yang sehat, egaliter dan emansipatif di Indonesia. Persoalannya dapatkah ICMI mengartikulasikan eksistensinya secara independen kekuasaan? Mampukah ICMI menjadi kekuatan moral, intelektual dan sosial berorientasi kerakyatan? Lalu, apa yang mesti diperankan ICMI dalam pertautannya dengan wajah masa depan bangsa? Buku ini dengan lugas memaparkan pada Anda. |
650 | # | $a Pandangan Islam | |
700 | 0 | # | $a Hidayat Tri Sutardjo |
700 | 0 | # | $a Idham Hayat |
856 | # | # | $a Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara |
990 | # | # | $a 150217550 |
990 | # | # | $a 96111184 |
990 | # | # | $a 96111184 |
990 | # | # | $a 96111184 |
990 | # | # | $a 96111184 |
Content Unduh katalog