Perpustakaan Pusat LAN RI

Percepatan Penurunan Stunting

[08.05, 26/9/2024] Poppy°: Program peningkatan produksi pertanian pada dasarnya adalah upaya meningkatkan efisiens pertanian dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia secara efisien, efektif dan selektif yang dapat menambah pendapatan bagi petani. Dalam proses peningkatan produksi yang meliputi kegiatan produksi sampai pada pascapanen memerlukan dukungam berbagai sarana dan prasarana sebagai upaya mengatasi kelangkaan tenaga kerja.

Penerapan Alsintan merupakan Solusi yang diharapkan dapat memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja sebagaimana dimaksud, baik pada masa prapanen (on-farm), panen (harvesting) maupun pasca panen (off-farm) menekan ongkos produksi, menekan kehilangan hasil menuju efisien usaha tani sehingga meningkatkan pendapatan peta…
[08.31, 26/9/2024] Poppy°: Masalah kurang gizi yang mengakibatkan wasting, under weight dan stunting menghambat pertumbuhan pada anak, dalam jangka panjang akan menciptakan generasi yang kurang produktif, akibat rendahnya kecerdasan, keterbelakangan mental dan timbulnya penyakit penyakit kronis. Generasi yang tidak produktif akan menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara dan pada gilirannya akan mengancam terwujudnya Indonesia Emas 2045. Prevalensi stunting di Kabupaten Gorontalo juga terus meningkat dalam 3 tahun terakhir dan sama halnya dengan provinsi masih berada di atas rata-rata nasional, yakni 28,3% ditahun 2021, naik 30,8% di tahun 2022 dan pada tahun 2023 naik menjadi 34,7%.

Menyikapi fenomena ini Kami selaku OPD Leading Sector Percepatan Penurunan Stunting terpanggil untuk menghadirkan sebuah layanan terpadu yang memberikan kemudahan bagi ibu dan balita, Kami membranding layanan tersebut dengan kata "Labu Emas" (Layanan Ibu Terpadu Eliminasi Stunting). Labu Emas sangat menguntungkan bagi penerima manfaat maupun aparat selaku penyelenggara kegiatan dari sisi efektivitas dan efisiensi waktu, biaya dan tenaga. Kami berkolaborasi dengan puskesmas, Duk Capil dan memanfaatkan tenaga kader dan Penyuluh KB melaksanakan aksi kovergensi spesifik dan sensitif. Ibu balita memperoleh layanan edukasi dan penyuluhan pola asuh balita, penyuluhan program keluarga berencana dan layanan dokumen kependudukan sedangkan balita memperoleh layanan pengukuran tumbuh kembang melalui penimbangan berat badan, pengukuran panjang badan, pengukuran lingkar kepala,imunisasi, dan makanan tambahan. Kegiatan ini dilaksanakan di 19 kecamatan dihadiri pula oleh pemerintah selempat seperti Camat, Kepala Desa, Kepala puskesmas dan KUA.

Beberapa orang ibu setelah memperoleh edukasi dan penyuluhan juga bersedia mengikuti Program Keluarga Berencana dengan menggunakan metode KB Suntikan dan Implan. Alhamdulillah, dalam LABU Emas, kami juga memaksimalkan penggunaaan Alat Permainan Edukatif (APE), alat ini sangat berguna dalam menunjang perkembangan

Dengan terselenggaranya layanan ini terlihat jumlah kunjungan posyandu sangat meningkat dan dampak positif lainnya adalah penerbitan dokumen kependudukan berupa akta kelahiran juga dapat terealisasi