Detail Katalog
ID: 19516Cover Tidak Tersedia
Gambar cover belum diupload
Cyber Society Teknologi, Media Baru, dan Disrupsi Informasi / Catur Nugroho
Pengarang:
Catur Nugroho
Catur Nugroho
Penerbit:
Kencana,
Kencana,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
2020
2020
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Cyber Society Teknologi
Deskripsi Fisik:
xx, 173 hlm ; 5.6 MB
xx, 173 hlm ; 5.6 MB
ISBN:
978-623-218-741-2
978-623-218-741-2
Nomor Panggil:
302.231 CAT c
302.231 CAT c
Control Number:
INLIS000000000019049
INLIS000000000019049
BIB ID:
0010-0225000006
0010-0225000006
Catatan
Globalisasi yang menurut McLuhan akan menghasilkan suatu Desa Global mendapatkan sanggahan dari Manuel Castells. Bagi Castells yang terjadi adalah masyarakat yang saling terhubung (network society). Untuk itu, globalisasi tidak sampai mampu merevolusi budaya, sebagaimana yang disampaikan oleh McLuhan. Masyarakat jaringan merupakan fenomena baru yang hadir abad ke-20, yang merupakan masyarakat di mana struktur-struktur organisasi dan elemen-elemen berjalan dengan logika jaringan. Masyarakat jaringan adalah di mana individu-individu saling terhubung dengan individu lain yang keberadaannya entah di mana.
Penemuan internet telah menghasilkan ruang dan media baru, dengan karakteristik masyarakat yang berbeda, dan juga munculnya budaya-budaya baru. Cyberspace atau ruang maya telah melahirkan tipe masyarakat baru yang begitu interaktif dalam berkomunikasi. Tak hanya sekadar menjadi konsumen dari berbagai macam informasi dan konten media baru, namun khalayak umum dapat pula berperan sebagai produsen sekaligus distributor informasi dan konten media baru.
Secara kategoris kehidupan masyarakat modern sekarang dapat dibedakan dalam tiga macam masyarakat, yaitu masyarakat realitas, masyarakat simbolik, dan masyarakat siber (cyber society). Fenomena masyarakat realitas, merujuk pada masyarakat yang menciptakan dan mengolah makna, yang terbentuk oleh interaksi sosial di dunia nyata. Masyarakat simbolik adalah masyarakat yang dibentuk oleh konstruksi media atas realitas yang terjadi di dalam masyarakat. Sedangkan masyarakat siber (cyber society) berada dalam struktur model komunikasi yang kompleks. Secara mendasar, setiap orang dipaksa untuk melek atau harus tahu media digital yang berbasis pada teknologi digital sebagai syarat untuk bisa menjadi konsumen informasi maupun produsen informasi. Di dalam masyarakat siber terjadi implotion realitas, di mana realitas nyata dan realitas simbolik bercampur dengan realitas palsu akhirnya menimbulkan ledakan ke dalam dan mengaburkan realitas di dalamnya. Kebenaran menjadi semakin sulit untuk ditemukan dalam kehidupan masyarakat siber, karena tumbuh suburnya “realitas palsu” tersebut.
Penemuan internet telah menghasilkan ruang dan media baru, dengan karakteristik masyarakat yang berbeda, dan juga munculnya budaya-budaya baru. Cyberspace atau ruang maya telah melahirkan tipe masyarakat baru yang begitu interaktif dalam berkomunikasi. Tak hanya sekadar menjadi konsumen dari berbagai macam informasi dan konten media baru, namun khalayak umum dapat pula berperan sebagai produsen sekaligus distributor informasi dan konten media baru.
Secara kategoris kehidupan masyarakat modern sekarang dapat dibedakan dalam tiga macam masyarakat, yaitu masyarakat realitas, masyarakat simbolik, dan masyarakat siber (cyber society). Fenomena masyarakat realitas, merujuk pada masyarakat yang menciptakan dan mengolah makna, yang terbentuk oleh interaksi sosial di dunia nyata. Masyarakat simbolik adalah masyarakat yang dibentuk oleh konstruksi media atas realitas yang terjadi di dalam masyarakat. Sedangkan masyarakat siber (cyber society) berada dalam struktur model komunikasi yang kompleks. Secara mendasar, setiap orang dipaksa untuk melek atau harus tahu media digital yang berbasis pada teknologi digital sebagai syarat untuk bisa menjadi konsumen informasi maupun produsen informasi. Di dalam masyarakat siber terjadi implotion realitas, di mana realitas nyata dan realitas simbolik bercampur dengan realitas palsu akhirnya menimbulkan ledakan ke dalam dan mengaburkan realitas di dalamnya. Kebenaran menjadi semakin sulit untuk ditemukan dalam kehidupan masyarakat siber, karena tumbuh suburnya “realitas palsu” tersebut.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000021860 |
302.231 CAT c |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
00000021861 |
302.231 CAT c |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Format MARC21 - Total 17 field
Tag | Ind1 | Ind2 | Nilai | Urutan |
---|---|---|---|---|
001 | _ |
_ |
INLIS000000000019049 | 1 |
005 | _ |
_ |
20250203115737 | 2 |
035 | # |
# |
$a 0010-0225000006 | 3 |
007 | _ |
_ |
ta | 4 |
008 | _ |
_ |
250203################g##########0#ind## | 5 |
082 | # |
# |
$a 302.231 | 6 |
100 | _ |
# |
$a Catur Nugroho | 7 |
245 | 1 |
# |
$a Cyber Society Teknologi, Media Baru, dan Disrupsi Informasi /$c Catur Nugroho | 8 |
260 | # |
# |
$a Jakarta :$b Kencana,$c 2020 | 9 |
300 | # |
# |
$a xx, 173 hlm ; $c 5.6 MB | 10 |
650 | # |
4 |
$a Cyber Society Teknologi | 11 |
020 | # |
# |
$a 978-623-218-741-2 | 12 |
084 | # |
# |
$a 302.231 CAT c | 13 |
520 | # |
# |
$a Globalisasi yang menurut McLuhan akan menghasilkan suatu Desa Global mendapatkan sanggahan dari Manuel Castells. Bagi Castells yang terjadi adalah masyarakat yang saling terhubung (network society). Untuk itu, globalisasi tidak sampai mampu merevolusi budaya, sebagaimana yang disampaikan oleh McLuhan. Masyarakat jaringan merupakan fenomena baru yang hadir abad ke-20, yang merupakan masyarakat di mana struktur-struktur organisasi dan elemen-elemen berjalan dengan logika jaringan. Masyarakat jaringan adalah di mana individu-individu saling terhubung dengan individu lain yang keberadaannya entah di mana. Penemuan internet telah menghasilkan ruang dan media baru, dengan karakteristik masyarakat yang berbeda, dan juga munculnya budaya-budaya baru. Cyberspace atau ruang maya telah melahirkan tipe masyarakat baru yang begitu interaktif dalam berkomunikasi. Tak hanya sekadar menjadi konsumen dari berbagai macam informasi dan konten media baru, namun khalayak umum dapat pula berperan sebagai produsen sekaligus distributor informasi dan konten media baru. Secara kategoris kehidupan masyarakat modern sekarang dapat dibedakan dalam tiga macam masyarakat, yaitu masyarakat realitas, masyarakat simbolik, dan masyarakat siber (cyber society). Fenomena masyarakat realitas, merujuk pada masyarakat yang menciptakan dan mengolah makna, yang terbentuk oleh interaksi sosial di dunia nyata. Masyarakat simbolik adalah masyarakat yang dibentuk oleh konstruksi media atas realitas yang terjadi di dalam masyarakat. Sedangkan masyarakat siber (cyber society) berada dalam struktur model komunikasi yang kompleks. Secara mendasar, setiap orang dipaksa untuk melek atau harus tahu media digital yang berbasis pada teknologi digital sebagai syarat untuk bisa menjadi konsumen informasi maupun produsen informasi. Di dalam masyarakat siber terjadi implotion realitas, di mana realitas nyata dan realitas simbolik bercampur dengan realitas palsu akhirnya menimbulkan ledakan ke dalam dan mengaburkan realitas di dalamnya. Kebenaran menjadi semakin sulit untuk ditemukan dalam kehidupan masyarakat siber, karena tumbuh suburnya “realitas palsu” tersebut. | 14 |
856 | # |
# |
$a https://web-ipustakalan.moco.co.id/book/63647580-0f07-4d6e-8c41-146807b36959 | 15 |
990 | # |
# |
$a 2024/4/A/0106 | 16 |
990 | # |
# |
$a 2024/4/A/0107 | 17 |
Penjelasan Field MARC21:
- 001: Control Number
- 005: Date and Time of Latest Transaction
- 020: ISBN
- 100: Main Entry - Personal Name
- 245: Title Statement
- 250: Edition Statement
- 260: Publication Information
- 300: Physical Description
- 650: Subject
- 700: Added Entry - Personal Name
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 03 Feb 2025