Perpustakaan Pusat LAN RI

Agama

Tindakan seseorang atau sekelompok orang pada saat ini sering baru dapat dipahami kalau kita sudah mengetahui anggapannya tentang masa depan. Dengan mengemukakan segi ini Soedjatmoko kiranya mau menekankan aspek batin dari pembangunan, yaitu pentingnya mengetahui harapan, kepercayan, atau cita-cita orang yang hendak dilibatkan dalam pelaksanaan program pembangunan. Berarti partisipasi dalam pembangunan sering ditentukan oleh seberapa jauh progranm pembangunan dapat dilegitimasikan, sehingga timbul kepercayaan bahwa pembangunan yang dijalankan tidak bertentangan malah membantu tercapainya tujuan-tujuan moralnya. Disinilah kita melihat suatu keyakinan yang sangat kuat pada Soedjatmoko tentang tak terkalahkannya nilai-nilai moral pada manusia. Dalil yang berulangkali dikemukakannya ialah bahwa dalam jangka panjangnya suatu pembangunan tak akan berhasil dan bertahan jikalau pada akhirnya pembangunan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dianut dalam suatu masyarakat. Padahal sudah menjadi pengetahuan umum bahwa salah satu risiko besar yang dialami dalam negara-negara maju ialah anomi yang umumnya dianggap merupakan suatu "harga" yang harus dibayar oleh modernisasi.