Perpustakaan Pusat LAN RI

Agama

Pemerintah Orde baru melakukan intervensi terhadap semua aktivitas keagamaan. Dengan dalih persatuan dan kesatuan, umat terjebak dalam aktivitas yang bersifat sentralistik. Budaya gorong-royong dan budaya kritik untuk kepentingan dan kemaslahatan umat diredam bahkan dibelenggu atau dibunuh. Kegiatan keagamaan diseragamkan diseluruh Indonesia. Pemuka Agama termasuk para ulama, cendikiawan dan pemikir agama tidak bisa berbuat banyak untuk kepentingan dan kemaslahatan umat beragama. Aktivitas formal menjadi tujuan utama, sementara aktivitas sosial dalam bentuk pengaktualisasian nilai-nilai agama kedalam berbagai kegiatan sosial ekonomi terabaikan. Para orang kaya hampir lupa dengan tumpukan kemiskinan yang berada di sekelilinggya. Para Ulama (MUI) hampir lupa dengan tugas dan fungsi utamanya. Semoga fenomena di atas hanya sebatas mimpi buruk saja dan tidak berulang tahun di masa depan. Penerbitan laporan penelitian ini dalam bentuk bukusangat penting dan , bukan saja untuk introspeksi atas kebijakan-kebijakan masa lalu, namun juga untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian ke masyarakat luas, sehingga dapat dijadikan acuan oleh berbagai pihak untuk menentukan langkah-langkah yang akan datang.