Detail Katalog
ID: 4918
Kajian naskah pemimpin ke syurga dan syair perang kamang yang kejadian dalam tahun 1908 / Djurip, dkk
Edisi: Ed.1
Pengarang:
Djurip ; Zaiful Anwar ; Getri, A.R
Djurip ; Zaiful Anwar ; Getri, A.R
Penerbit:
Departemen P&K,
Departemen P&K,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
1997
1997
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Pemimpin ke Syurga menurut agama Islam
Deskripsi Fisik:
x;144 hlm. ; 21 cm.
x;144 hlm. ; 21 cm.
Nomor Panggil:
2x4 Dju k
2x4 Dju k
Control Number:
INLIS000000000004727
INLIS000000000004727
BIB ID:
0010-0219000327
0010-0219000327
Catatan
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.
Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberadaan dan kelestarian kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan landasan dan pemantapan kepribadian budaya bangsa yang harus dipupuk dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa. Usaha penelitian, penerjemahan dan analisis ke dua naskah kuno ini merupakan satu diantara cara yang nyata dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan daerah. Diharapkan hasil dari kegiatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional. Hal ini disebabkan kedua naskah kuno ini sarat dengan nilai-nilai luhur, pedoman hidup dan makna kesusilaan serta mempunyai nilai-nilai perjuangan.Selain itu dalam rangka mengantisipasi masuknya kebudayaan asing yang tidak cocok dengan martabat dan budaya bangsa maka kedua naskah ini terutama naskah "Pemimpin ke Syurga" mampu memberikan alternatif sebagai filter. Isi mengandung makna hubungan antara manusia dengan tuhan tetapi secara implisit juga memuat tentang etika tata krama pergaulan hidup berdasarkan syariat agama Islam, sehingga naskah ini memiliki nilai fleksibilitas yang positif terhadap pengalaman masa. Sedangkan naskah syair perang Kamang memiliki latar belakang kesejarahan dan nilai tradisional daerah, dan merupakan potensi yang cukup efektif untuk memupuk dan memberi corak pada kebudayaan nasional, guna memperkokoh kepribadian serta kesadaran nasional demi terwujudnya ketahanan nasional dan manusia Indonesia seutuhnya.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
B1900908 |
|
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
B1900909 |
|
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
B1900910 |
|
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
B1900911 |
|
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
B1900912 |
|
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 26 Feb 2019