Detail Katalog
ID: 5327
Kajian dan Perbandingan Pengelolaan Infrastruktur di Beberapa Negara (Kasus Ketenagalistrikan dan Jalan) / Lembaga Administrasi Negara
Pengarang:
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara
Penerbit:
Lembaga Administrasi Negara,
Lembaga Administrasi Negara,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
2003
2003
Subjek
Pengelolaan Infrastruktur
Deskripsi Fisik:
xii, 128 hlm. : ilus ; 27 cm.
xii, 128 hlm. : ilus ; 27 cm.
Nomor Panggil:
R 333.793 207 2 Lem k
R 333.793 207 2 Lem k
Control Number:
INLIS000000000005136
INLIS000000000005136
BIB ID:
0010-0419000096
0010-0419000096
Catatan
Sasaran kajian: Malaysia dan Thailand. Untuk mengkaji pengelolaan infrastruktur di Indonesia lokus: Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara untuk melihat kondisi pengelolaan infrastruktur ketenagalistrikan. Untuk kondisi pengelolaan infrastruktur yaitu Lampung, Yogyakarta.
Metode yang digunakan observasi, kajian pustaka, wawancara mendalam dengan narasumber yang ahli. Dari pengumpulan data diketahui:
1. pengelolaan infrastruktur ketenagalistrikan terdiri: a) pengelolaan infrastruktur ketenagalistrikan Di Indonesia tanggung jawab PT. PLN Persero; Di Malaysia tanggung jawab pemerintah melalui Tenaga Nasional Berhad (TNB); Thailand tanggung jawab pemerintah melalui Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT). Sumber dana untuk pengelolaan ketenagalistrikan di Indonesia dari APBN dan PLN; Di Malaysia anggaran pemerintah dan TNB; Thailand dari anggaran pemerintah dan EGAT. Produksi listrik di Indonesia dari PLN, menyewa pembangkit diesel dan pembelian listrik swasta.;Malaysia dari TNB dan melakukan pembelian listrik swasta; Thailand EGAT, pembelian listrik swasta (IPP dan SPP) dan Laos. b) kebutuhan tenaga listrik.Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia belum mencukupi untuk seluruh pelanggan listrik.; Malaysia sudah tercukupi dan cadangan sampai tahun 2010.; Thailand pasokan listriknya sudah mencukupi. c) tarif dasar listrik. Di Indonesia adanya beban berat bagi PLN karena lonjakan biaya penyediaan tenaga listrik akibat krisis ekonomi. Kondisi penyediaan tenaga listrik di Malaysia cenderung stabil.Di Thailand penyediaan tenaga listrik masih tercukupi.
2. Pengelolaan Infrastruktur Jalan: a) aransemen kelembagaan. pengelolaan infrastruktur jalan nasional di Indonesia merupakan tanggung jawab pemerintah melalui Dirjen. Prasarana jalan, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Sedangkan jalan propinsi di Indonesia merupakan tanggung jawab Pemerintah propinsi. Di Malaysia melalui Menteri Pekerjaan Umum ( Minister of Works). Di Thailand melalui: a) jalan khusus motor dan jalan nasional merupakan tanggung jawab Departemen Highway dengan perintah dari Direktur Jendral dan izin dari Menteri. b) jalan concession tanggung jawab Departemen Highway dengan perintah dari Direktur Jendral. c) jalan-jalan pedesaan merupakan tanggung jawab Pemerintah Propinsi dengan perintah Gubernur atas izin dari Direktur Jenderal Departemen PU. d) jalan-jalan kota tanggung jawab Pemkot atas perintah walikota dengan izin dari Gubernur. Jalan sanitary tanggung jawab Departemen Kesehatan dengan perintah Ketua dewan pengurus kesehatan dengan izin Dirjen PU.
Metode yang digunakan observasi, kajian pustaka, wawancara mendalam dengan narasumber yang ahli. Dari pengumpulan data diketahui:
1. pengelolaan infrastruktur ketenagalistrikan terdiri: a) pengelolaan infrastruktur ketenagalistrikan Di Indonesia tanggung jawab PT. PLN Persero; Di Malaysia tanggung jawab pemerintah melalui Tenaga Nasional Berhad (TNB); Thailand tanggung jawab pemerintah melalui Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT). Sumber dana untuk pengelolaan ketenagalistrikan di Indonesia dari APBN dan PLN; Di Malaysia anggaran pemerintah dan TNB; Thailand dari anggaran pemerintah dan EGAT. Produksi listrik di Indonesia dari PLN, menyewa pembangkit diesel dan pembelian listrik swasta.;Malaysia dari TNB dan melakukan pembelian listrik swasta; Thailand EGAT, pembelian listrik swasta (IPP dan SPP) dan Laos. b) kebutuhan tenaga listrik.Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia belum mencukupi untuk seluruh pelanggan listrik.; Malaysia sudah tercukupi dan cadangan sampai tahun 2010.; Thailand pasokan listriknya sudah mencukupi. c) tarif dasar listrik. Di Indonesia adanya beban berat bagi PLN karena lonjakan biaya penyediaan tenaga listrik akibat krisis ekonomi. Kondisi penyediaan tenaga listrik di Malaysia cenderung stabil.Di Thailand penyediaan tenaga listrik masih tercukupi.
2. Pengelolaan Infrastruktur Jalan: a) aransemen kelembagaan. pengelolaan infrastruktur jalan nasional di Indonesia merupakan tanggung jawab pemerintah melalui Dirjen. Prasarana jalan, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Sedangkan jalan propinsi di Indonesia merupakan tanggung jawab Pemerintah propinsi. Di Malaysia melalui Menteri Pekerjaan Umum ( Minister of Works). Di Thailand melalui: a) jalan khusus motor dan jalan nasional merupakan tanggung jawab Departemen Highway dengan perintah dari Direktur Jendral dan izin dari Menteri. b) jalan concession tanggung jawab Departemen Highway dengan perintah dari Direktur Jendral. c) jalan-jalan pedesaan merupakan tanggung jawab Pemerintah Propinsi dengan perintah Gubernur atas izin dari Direktur Jenderal Departemen PU. d) jalan-jalan kota tanggung jawab Pemkot atas perintah walikota dengan izin dari Gubernur. Jalan sanitary tanggung jawab Departemen Kesehatan dengan perintah Ketua dewan pengurus kesehatan dengan izin Dirjen PU.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
| Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|
B1902029 |
R 333.793 207 2 Lem k |
Baca di tempat | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 11 Apr 2019