Detail Katalog
ID: 5381
Manajemen Proses Kebijakan / Mustopadidjaja AR
Pengarang:
Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara
Penerbit:
Lembaga Administrasi Negara,
Lembaga Administrasi Negara,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
1999
1999
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Manajemen Proses Kebijakan
Deskripsi Fisik:
30 hlm. : ilus ; 21 cm.
30 hlm. : ilus ; 21 cm.
Nomor Panggil:
320.6 Mus m
320.6 Mus m
Control Number:
INLIS000000000005190
INLIS000000000005190
BIB ID:
0010-0419000150
0010-0419000150
Catatan
Pejabat birokrasi pemerintahan di samping perlu memiliki kompetensi dalam pengelolaan kebijakan publik tersebut, juga perlu: a. memperhatikan dan memiliki kepekaan terhadap permasalahan kebijakan publik, dengan demikian terhadap sistem serta dinamika proses kebijakan publik; b. memahami posisi dan perannya sebagai abdi masyarakat dan abdi negara yang harus senantiasa kommit terhadap perjuangan mewujudkan cita-cita bangsa bernegara, dan harus mengemban amanat dan kepentingan publik (rakyat, masyarakat luas), bukan kepentingan sesuatu kelompok ataupun golongan. Dengan demikian, netralitas birokrasi dari politik harus diartikan sebagai tidak ada pemihakan birokrasi terhadap kepentingan sesuatu partai politik, melainkan pemihakan terhadap kepentingan publik, terhadap kepentingan negara dan kepentingan rakyat, dilandasi komitmen yang tinggi terhadap etika dan profesionalme birokrasi dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bangsa bernegara.
Proses kebijakan secara kelembagaan dapat dilihat dari dua dimensi pengamatan, yaitu:1. dilihat dari dinamika kegiatan sosial politisdan ; 2. dari kegiatan teknik analisis , masing-masing terjelma dalam suatu sistem kelembagaan dalam wujud kegiatan pembuatan kebijakan, (pengendalian) pelaksanaan kebijakan, dan penilaian kinerja kebijakan. Untuk mewujudkan harapan berotonomi para stakeholders kebijakan perlu memiliki kompetensi. Di antara kompetensi yang perlu dimiliki stakeholders dalam proses kebijakan adalah technical know how dalam pengelolaan kebijakan termasuk penyusunan instrumen-instrumen kebijakan dan ketepatan dalam penetapan perangkat perundangannya. Hal ini menyangkut ketepatan kebijakan dan kepastian hukum, yang akan menentukan keberhasilan pelaksanaan otonomi dan peningkatan daya saing. Yang perlu dipenuhi para stakeholders adalah sifat dan sikap yang rasional, interaktif, komunikatif dan transparan.
Proses kebijakan secara kelembagaan dapat dilihat dari dua dimensi pengamatan, yaitu:1. dilihat dari dinamika kegiatan sosial politisdan ; 2. dari kegiatan teknik analisis , masing-masing terjelma dalam suatu sistem kelembagaan dalam wujud kegiatan pembuatan kebijakan, (pengendalian) pelaksanaan kebijakan, dan penilaian kinerja kebijakan. Untuk mewujudkan harapan berotonomi para stakeholders kebijakan perlu memiliki kompetensi. Di antara kompetensi yang perlu dimiliki stakeholders dalam proses kebijakan adalah technical know how dalam pengelolaan kebijakan termasuk penyusunan instrumen-instrumen kebijakan dan ketepatan dalam penetapan perangkat perundangannya. Hal ini menyangkut ketepatan kebijakan dan kepastian hukum, yang akan menentukan keberhasilan pelaksanaan otonomi dan peningkatan daya saing. Yang perlu dipenuhi para stakeholders adalah sifat dan sikap yang rasional, interaktif, komunikatif dan transparan.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
B1902051 |
320.6 Mus m |
Baca di tempat | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 23 Apr 2019