Detail Katalog
ID: 5537
Dari Invasi Ke Rekonsiliasi : Dinamika hubungan Falintil.Forca De Defesa De Timor Leste Dan Tentara Nasional Indonesia / Julio Tomas Pinto
Pengarang:
Pinto, Julio Tomas
Pinto, Julio Tomas
Penerbit:
Kompas,
Kompas,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
2015
2015
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Invasi Ke Rekonsiliasi
Deskripsi Fisik:
xxxv,268 hlm. : ilus ; 21 cm.
xxxv,268 hlm. : ilus ; 21 cm.
ISBN:
9789797098919
9789797098919
Nomor Panggil:
320.959 87 Pin d
320.959 87 Pin d
Control Number:
INLIS000000000005342
INLIS000000000005342
BIB ID:
0010-0619000055
0010-0619000055
Catatan
Timor Leste dan Indonesia memiliki masa-masa sulit ketika Indonesia, dengan dukungan Amerika Serikat, Inggeris dan juga Australia, memasuki Timor Leste secara illegal tahun 1975. Selama 24 tahun. Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia. Banyak peristiwa pahit yang terjadi di bumi Lorosae. Korban berjatuhan baik dari rakyat Timor Leste maupun Tentara Nasional Indonesia. Melalui referendum, rakyat Timor Leste memutuskan mengakhiri keterikatan Timor Leste Dengan Indonesia dan memulai transisi menuju kemerdekaan sejak tahun 1999-2002. Sejak itu pula pembangunan hubungan kedua negara kembali dimulai. Timor Leste dan Indonesia menempatkan etika bersahabat dan bertetangga untuk menyelesaikan masa lalu, termasuk dalam hal korban pertempuran.
Korban nyawa dan harta memang tak terhitung nilainya, tak hanya di pihak Timor Leste, melainkan pula di tubuh TNI (Indonesia). Data menunjukkan, ratusan ribu nyawa hilang demi pertahankan harga diri dan identitas nasional dan demi kemerdekaan Timor Leste. Taur Matan Ruak menegaskan, jika seseorang mempertahankan kebenaran maka dia tidak takut untuk mati, terutama jika ia mempertahankan kepentingan masyarakat dan harga diri bangsanya. Setiap keluarga pasti kehilangan anggota keluarganya. Itulah tanda dan keinginan masyarakat untuk mempertahankan kebenaran.
Korban nyawa dan harta memang tak terhitung nilainya, tak hanya di pihak Timor Leste, melainkan pula di tubuh TNI (Indonesia). Data menunjukkan, ratusan ribu nyawa hilang demi pertahankan harga diri dan identitas nasional dan demi kemerdekaan Timor Leste. Taur Matan Ruak menegaskan, jika seseorang mempertahankan kebenaran maka dia tidak takut untuk mati, terutama jika ia mempertahankan kepentingan masyarakat dan harga diri bangsanya. Setiap keluarga pasti kehilangan anggota keluarganya. Itulah tanda dan keinginan masyarakat untuk mempertahankan kebenaran.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
B1902104 |
320.959 87 Pin d |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
B1902105 |
320.959 87 Pin d |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 19 Jun 2019