Perpustakaan Pusat LAN RI

Islam - pendidikan

Pendidikan barat yang dilakukan di luar lembaga pendidikan Islam berpijak pada kenyataan lahir masa kini, akan tetapi tidak mengindahkan nilai-nilai manusia yang abadi, yang hidup dalam hokum-hukum Allah SWT dengan ciptaannya yang menjangkau alam baqa. Alam baqa ini dipandang sebagai hayalan dongeng-dongeng modern, sementara manfaat yang dapat diperoleh dari ‘konsep barat’ banyak yang menunjukkan akibat negative bahkan destruktif dalam penentuan nilai (anomie) pada perilaku bangsa dan masa depan peradaban atau budaya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia pendidikan Indonesia terdapat dua postur pendidikan yang tidak bergandengan tangan, bahkan dalam beberapa hal tampak bertentangan, sehingga mungkin dapat melahirkan dialisme dalam berfikir, bersikap dan berbuat, yang mengakibatkan dualism dalam kehidupan bangsa. Sehingga sebagai akibatnya tumbuh dua wawasan masyarakat Indonesia (kalua tidak lebih) yang kurang terpadu.
Islam dalam pendidikan sebagai mata kuliah merupakan satu usaha untuk menjembatani kesenjangan ini dengan peneropongan-peneropongan baru, baik terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun terhadap ajaran-ajaran Islam yang masih menghajatkan penggalian inti maknanya, di samping diutamakan terbentuknya manusia yang taqwa, responsive, mandiri, kreatif dan bermartabat (Al-Qur’an Surat Ath-Thalaq (65):2-5). Usaha ini tentu saja tidak terlepas dari sifat usaha permulaan menyongsong kemungkinan terbentuknya disiplin ilmu dan dasar, metode, tinjauan dan kesimpulan baru, sebagai usaha untuk memecahkan kebekuan atau kemajemukan karena fanatisme yang mendalam dan karena kesadaran akan kenyataan bahwa alam kita ini ternyata tidak hanya terdiri dari alam benda dan ide saja, akan tetapi terdiri dari lebih banyak alam lainnya yang terasa ada, akan tetapi terkatakan tidak.