Detail Katalog
ID: 6134
Perencanaan sumber daya manusia jilid 1. : Pendekatan perencanaan bisnis / Buchari Zainun
Pengarang:
Zainun Buchari
Zainun Buchari
Penerbit:
Tempat Terbit:
Jakarta,
Jakarta,
Tahun Terbit:
2000
2000
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Perencanaan SDM
Deskripsi Fisik:
iii, 227 hlm. : ilus. ; 21 cm.
iii, 227 hlm. : ilus. ; 21 cm.
Nomor Panggil:
658.3 Zai p
658.3 Zai p
Control Number:
INLIS000000000005939
INLIS000000000005939
BIB ID:
0010-1019000058
0010-1019000058
Catatan
Dalam organisasi, isu-isu sumber daya manusia menggantikan isu-isu sumber daya modal sebagai kekuatan pengarah bagi organisasi. Karyawan merupakan sumber daya paling penting bagi organisasi. Bangkitnya keutamaan sumber daya ini disebabkan oleh kombinasi dari dua peristiwa, yaitu menumpuknya masalah-masalah manajeman sumber daya manusia yang tidak terpecahkan dan meningkatkanya pengetahuan tentang sumber daya manusia yang hebat sekali. Bertumpuknya masalah-masalah SDM disebabkan karena terlalu sedikitnya perhatian terhadap manajemen SDM dimasa lampau. Kesadaran akan kelemahan-kelemahan manajemen SDM sudah muncul jika dibandingkan antara keberhasilan dalam bidang ini dengan organisasi-organisasi di negara lain dimana SDM benar-benar sudah dianggap sebagai kunci keberhasilan. Agar perencanaan SDM bisa efektif, maka perencdanaan itu harus dilakukan pada semua tingkat organisasi. dan melibatkan banyak orang di organisasi. Perencanaan SDM hanya bisa berhasil sepenuhnya jika sepenuhnya pula diintegrasikan dengan perencanaan bisnis.Unsur-unsur perencanaan bisnis adalah organisasi, filsafat organisasi, identitas organisasi, lingkungan, strategi, ataktik operasi dan objektif. Perencanaan bisnis strategis dilakukan pada tingkat perusahaan, kelompok unit bisnis dan fungsi. Contoh-contoh yang dipakai pada seluruh bab ini, adalah perencanaan strategis pad tingkat perusahaan, tetapi pembahasan dapat diterapkan terhadap perencanaan pada tingkat yang lain.
Selanjutnya mengenai perencanaan taktis dan operasional bisnis. Para perencana taktis menentukana bagaimana memanfaatkan sumber daya organisasi untuk penggunaan yang khusus dalam unit organisasi dan mencapai objektif perencanaan strategis. Sumber daya ini adalah keuangan, data, orang, bahan baku dan sarana serta peralatan. Pemanfaatan sumber daya pada tingkat perusahaan, kelompok dan unit bisnisdicapai melalui tiga struktur distributif. Struktur organisasi, budaya organisasi dan proses penganggaran. Struktur organisasi mengalokasikan kewenangan dan tanggung jawab. Dengan mempengaruhi rancangan struktur organisasi, maka para perencana taktis menjamin jenis skewenangan dan tanggung jawab di bebankan kepada pundak orang-orang yang ada dalam organisasi dengan pemberian tugas yang tepat untuk [pelaksanaan rencana strategis. Budaya organisasi mengalokasikan dukungan dengan mempengaruhi pembentukan budaya organisasi, maka para perencana taktis menjamin adanya dukungan informal untuk objektif strategis dan strateginya sendiri.
Filosofi organisasi juga harus mendefinisikan kebutuhan yang terkait kerja para pegawainya, seperti, kualitas kehidupan kerja, kepuasan rasa bangga miliki organisasi dan jaminan kerja dan karir. Akhirnya filosofi organisasi harus mengenali hubungan antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan para pegawai dan harus dirumuskan kompromi yang harus dibuat ketika kebutuhan-kebutuhan ini bertentangan. Filosofi organisasi yang terkoordinasi dan penetapan objektif yang menghargai sumber daya manusia menentukan tahapan pemilihan strategi bagai pengelolaan sumber daya manusia. Filosofi dan penetapan objetif adalah dasar. Kebudayaan tidak boleh berubah kecuali jika nilai-nilai organisasi dan peranan para anggota organisasi berubah. Strategi untuk mengelola sumberdaya manusia , dipihak lain akan berkembang melampaui waktu sejalan dengan perubahan keadaan lingkungan dan perubahan pengetahuan tentang SDM.
Yang terpenting dalam mengelola SDM terkait dengan adanya perubahan organisasi adalah : 1. menajaj perubahan teknologi. Karena organisasi memiliki pilihan teknologi yang lebih luas dan sering, maka organisasi harus belajar mengelola teknologi organisasi dengan baik. Ketika perubahan strategi lebih sering, organisasi akan mempunyai kebutuhan yang lebih besar untuk belajar dan mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk belajar bagaimana mencapai perubahan ini dengan efektif.2. Organisasi menjamin tersedianya sumber daya manusia lewat kegiatan pengangkatan pegawai. Fungsi ini menuntut perencanaan yang lebih matang.Sebuah strategi yang menekankan fungsi pengangkatan pegawai seringkali diutamakan diantara kegiatan-kegiatan perusahaan. Para pemimpin mengakui jika kualitas sumber daya manusia merosot, maka nasib organisasi juga ikut merosot. 3. mempromosikan pengembangan pegawai. Organisasi-organisasi yang menjadi pengembangan pegawai sebagai bagian integral dari program investasi jangka panjangnya bisa menghindari efisiensi yang menghancurkan yang harus dipikul oleh banyak organisasi ketika pangkalan modal manusia Amerika dipekerjakan terlalu diperluas. Organisasi-organisasi yang mempertimbangkan penekanan pengembangan pegawai harus bisa mengendalikan pergantian pegawai. Ini terutama penting jika kekurangan pegawai yang memiliki keterampilan tinggi dalam jabatan terjadi. Kebijakan kerja jangka panjang telah menjadi jawaban yang khas terhadap pergantian. Kebijakan inilah yang mendorong kontinuitas kerja yang seringkali seumur hidup walaupun hubungan seumur hidup biasanya tidak nyata secara formal. (Tp)
Selanjutnya mengenai perencanaan taktis dan operasional bisnis. Para perencana taktis menentukana bagaimana memanfaatkan sumber daya organisasi untuk penggunaan yang khusus dalam unit organisasi dan mencapai objektif perencanaan strategis. Sumber daya ini adalah keuangan, data, orang, bahan baku dan sarana serta peralatan. Pemanfaatan sumber daya pada tingkat perusahaan, kelompok dan unit bisnisdicapai melalui tiga struktur distributif. Struktur organisasi, budaya organisasi dan proses penganggaran. Struktur organisasi mengalokasikan kewenangan dan tanggung jawab. Dengan mempengaruhi rancangan struktur organisasi, maka para perencana taktis menjamin jenis skewenangan dan tanggung jawab di bebankan kepada pundak orang-orang yang ada dalam organisasi dengan pemberian tugas yang tepat untuk [pelaksanaan rencana strategis. Budaya organisasi mengalokasikan dukungan dengan mempengaruhi pembentukan budaya organisasi, maka para perencana taktis menjamin adanya dukungan informal untuk objektif strategis dan strateginya sendiri.
Filosofi organisasi juga harus mendefinisikan kebutuhan yang terkait kerja para pegawainya, seperti, kualitas kehidupan kerja, kepuasan rasa bangga miliki organisasi dan jaminan kerja dan karir. Akhirnya filosofi organisasi harus mengenali hubungan antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan para pegawai dan harus dirumuskan kompromi yang harus dibuat ketika kebutuhan-kebutuhan ini bertentangan. Filosofi organisasi yang terkoordinasi dan penetapan objektif yang menghargai sumber daya manusia menentukan tahapan pemilihan strategi bagai pengelolaan sumber daya manusia. Filosofi dan penetapan objetif adalah dasar. Kebudayaan tidak boleh berubah kecuali jika nilai-nilai organisasi dan peranan para anggota organisasi berubah. Strategi untuk mengelola sumberdaya manusia , dipihak lain akan berkembang melampaui waktu sejalan dengan perubahan keadaan lingkungan dan perubahan pengetahuan tentang SDM.
Yang terpenting dalam mengelola SDM terkait dengan adanya perubahan organisasi adalah : 1. menajaj perubahan teknologi. Karena organisasi memiliki pilihan teknologi yang lebih luas dan sering, maka organisasi harus belajar mengelola teknologi organisasi dengan baik. Ketika perubahan strategi lebih sering, organisasi akan mempunyai kebutuhan yang lebih besar untuk belajar dan mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk belajar bagaimana mencapai perubahan ini dengan efektif.2. Organisasi menjamin tersedianya sumber daya manusia lewat kegiatan pengangkatan pegawai. Fungsi ini menuntut perencanaan yang lebih matang.Sebuah strategi yang menekankan fungsi pengangkatan pegawai seringkali diutamakan diantara kegiatan-kegiatan perusahaan. Para pemimpin mengakui jika kualitas sumber daya manusia merosot, maka nasib organisasi juga ikut merosot. 3. mempromosikan pengembangan pegawai. Organisasi-organisasi yang menjadi pengembangan pegawai sebagai bagian integral dari program investasi jangka panjangnya bisa menghindari efisiensi yang menghancurkan yang harus dipikul oleh banyak organisasi ketika pangkalan modal manusia Amerika dipekerjakan terlalu diperluas. Organisasi-organisasi yang mempertimbangkan penekanan pengembangan pegawai harus bisa mengendalikan pergantian pegawai. Ini terutama penting jika kekurangan pegawai yang memiliki keterampilan tinggi dalam jabatan terjadi. Kebijakan kerja jangka panjang telah menjadi jawaban yang khas terhadap pergantian. Kebijakan inilah yang mendorong kontinuitas kerja yang seringkali seumur hidup walaupun hubungan seumur hidup biasanya tidak nyata secara formal. (Tp)
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
B19032688 |
658.3 Zai p |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
B19032689 |
658.3 Zai p |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 14 Oct 2019