Detail Katalog
ID: 6479Cover Tidak Tersedia
Gambar cover belum diupload
Komunikasi sambung rasa / Harmoko
Edisi: Cet.1
Pengarang:
Harmoko
Harmoko
Penerbit:
Sinar Harapan,
Sinar Harapan,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
1986
1986
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Komunikasi
Deskripsi Fisik:
129 hlm. : ilus. ; 19 cm.
129 hlm. : ilus. ; 19 cm.
Nomor Panggil:
302.2 Har k
302.2 Har k
Control Number:
INLIS000000000006284
INLIS000000000006284
BIB ID:
0010-1219000115
0010-1219000115
Catatan
Komunikasi sambung rasa merupakan penggerak kemauan seseorang dan kemauan masyarakat untuk melakukan sesuatu tindakan, maka sistem ini diharapkan dapat berfungsi sebagai leverage yang akan menghasilkan serentetan kegiatan, sesuai dengan apa yang telah dipolakan dalam pembangunan nasional. Komunikasi sambung rasa berusaha menggelitik hati nurani seseorang yang secara akumulatif akan menggelitik hati nurani masyarakat untuk menemukan kesesuaian antara realitas yang hidupa dalam batinnya dengan realitas yang ada dan sedang berkembang dalam masyarakat. Kesesuaian itulah yang menjadi hakikat dari apa yang hendak diciptakan dalam sistem komunikasi sambung rasa.
Kalau secara makromatif dalam perspektif kesejarahannya, orang bisa mengatakan bahwa pilihan umat manusia dewasa ini adalah antara communication ialah antara hidup dalam jalinan komunikasi atau hidup dalam malapetaka, maka secara mikromatif bahwa sambung atau tidak sambungnya rasa antara komunikator dan komunikan dalam setiap proses komunikasi tersebut akan mendatangkan "kesesuaian" atau akan mendatangkan "konfrontasi".
Penulis menyimpulkan bahwa pembangunan nasional kita memerlukan adanya iklim "kesesuaian"dalam masyarakat, maka sebagai instrumen untuk menciptakan iklim semacam itu, sistem "komunikasi sambung rasa" perlu mendapat tempat dalam masyarakat.
Kesesuaian tersebut harus tercipta antara komukator dan komunikan. Komunikator dapat saja berupa kompenen media massa, instansi pemerintah, lembaga-lembaga kemasyarakatan maupun unsur-unsur atau perorangan dari masyarakat itu sendiri. Dan "komunikasi" adalah juga masyarakat itu sendiri dalam arti kata seluasnya.Antara semua komponen tersebut harus dapat diciptakan "kesesuaian".(Tp)
Kalau secara makromatif dalam perspektif kesejarahannya, orang bisa mengatakan bahwa pilihan umat manusia dewasa ini adalah antara communication ialah antara hidup dalam jalinan komunikasi atau hidup dalam malapetaka, maka secara mikromatif bahwa sambung atau tidak sambungnya rasa antara komunikator dan komunikan dalam setiap proses komunikasi tersebut akan mendatangkan "kesesuaian" atau akan mendatangkan "konfrontasi".
Penulis menyimpulkan bahwa pembangunan nasional kita memerlukan adanya iklim "kesesuaian"dalam masyarakat, maka sebagai instrumen untuk menciptakan iklim semacam itu, sistem "komunikasi sambung rasa" perlu mendapat tempat dalam masyarakat.
Kesesuaian tersebut harus tercipta antara komukator dan komunikan. Komunikator dapat saja berupa kompenen media massa, instansi pemerintah, lembaga-lembaga kemasyarakatan maupun unsur-unsur atau perorangan dari masyarakat itu sendiri. Dan "komunikasi" adalah juga masyarakat itu sendiri dalam arti kata seluasnya.Antara semua komponen tersebut harus dapat diciptakan "kesesuaian".(Tp)
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
B1903561 |
302.2 Har k |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 18 Dec 2019