Perpustakaan Pusat LAN RI

komunikasi

Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Namun untuk suatu pembahasan yang berlatar belakang ilmiah, tentu harus diusahakan suatu pengertian yang kurang lebih menggambarkan apa yang dimaksudkan sebagai pembangunan, yang secara umum dapat diterima oleh mereka yang ikut membahasnya. Pembangunan dapat diartikan sebagai modernisasi, perubahan sosial, industrialisasi, westernisasi, pertumbuhan (growth), Oleh karena itu menurut pandangan ilmu-ilmu sosial pembahasan pembangunan disamping juga terkait dengan disiplin ekonomi, yang menonjol muncul pada disiplin sosiologi, politik dan psikologi.
Menurut beberapa ahli (Hagen, 1963 dan McClelland, 1971) pembanguna juga terkait dengan disiplin psikologi. karena pembangunan menyangkut perubahan pada diri orang. Di kalangan ahli non ekonomi, menyatakan bahwa pembangunan tidak hanya melihat aspek ekonomi saja, tetapi sama pentingnya dengan bidang non material kehidupan manusia, sehingga dapat meningkatkan seluruh aspek kehidupan manusia yang bersifat non fisik.
Agar pembangunan yang dilaksanakan dapat tercapai sesuai harapan, maka diperlukan adanya komunikasi dalam pembangunan. Menurut Hedebro (1979) terdapat tiga aspek komunikasi dan pembangunan, yaitu : pendekatan yang berfokus pada pembangunan suatu bangsa, bagaimana peran media massa dalam pembangunan, Bagaimana Media dapat dimanfaatkan untuk mendidik masyarakat dan mempengaruhi sikap mental mereka. Pendekatan yang berorientasi pada perubahan yang terjadi pada suatu komunitas lokal atau desa. Kebanyakan teori pembangunan selama ini hanya dikembangkan dalam rangka untuk pertumbuhan ekonomi saja. Tetapi kurang memperhatikan aspek komunikasi dalam pembangunan. Padahal menurut Frey(1973) banyak faset dari pertumbuhan ekonomi menurut teori pembangunan tersebut yang merupakan tempat komunikasi memainkan peranan penting. Contoh : mengenai sistem harga (pricing system), Sistem harga berfungsi juga sebagai mekanisme pelayanan yang memungkinkan para pembuat keputusan untuk memodifikasikan tindakan mereka , manakala harga-harga yang berkaitan dengan bidang mereka mengalami perubahan yang signifikan.Banyak teori pembangunan yang mencantumkan persyaratan institusional bagi pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat, seperti : sistem hukum yang efektif, sistem pos, sistem administrasi dan sebagainya. Menurut Rostow, syarat ketiga untuk tercapainya tahap "tinggal landas" adalah....eksistensi atau kebangkitan yang cepat dan kerangka kerja politik, sosial dan institusional yang mengekploitir impuls-impuls (dorongan) perkembangan pada sektor modern dan efek-efek eksternal yang potensial dari tinggal landas dan menumbuhkan suatu ciri kesinambungan (on-going character) Rostow 1960.
Sementara itu variasi penafsiran konsep pembangunan juga tercermin dalam penerapannya di berbagai sektor pembangunan, yakni dalam mengkomunikasikan ide-ide dan program pembangunan kepada khalayak yang menjadi sasaran atau sebagai penerima manfaat kegiatan pembangunan. Aktivitas yang dimaksud adalah : "penyuluhan pertanian", "Komunikasi, informasi dan Edukasi" dan "Pemasaran Sosial Kontrasepsi" di lapangan keluarga berencana, "Komunikasi PEnunjang Pembangunan" (KPP) pada proyek pembangunan, "Dukungan Komunikasi" dan Informasi, Motivasi dan Edukasi" (IME) di lingkungan proyek-proyek bank dunia. (Tp).