=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000015996 =005 20231012120928 =035 ##$$a 0010-1023000078 =007 ta =008 231012################g##########0#ind## =020 ##$$a 979-518-150-5 =082 ##$$a 400.43 =084 ##$$a 400.43 CHA p =100 #$$a Chaer, Abdul =245 1#$$a Pengantar Semantik Bahasa Indonesia /$c Abdul Chaer =250 ##$$a Cetakan 2 =260 ##$$a Jakarta :$b Rineka Cipta,$c 1995 =300 ##$$a 182 halaman : $b ilus ; $c 21 cm =650 #4$$a Kebahasaan =520 ##$$a Sebagai salah satu komponen bahasa, semakin pernah kurang diperhatikan orang karena objek studinya, yaitu makna, dianggap sangat sukar ditelusuri dan dianalisis strukturnya. Makna sangat bersifat arbitrer, berbeda dengan morfem atau kata, sebagai sasaran dalam studi morfologi, yang strukturnya nampak jelas dan dapat disegmen-segmenkan. Namun, dewasa ini, keadaan itu sudah berbalik. Kini semantik dianggap sebagai komponen bahasa yang tidak dapat dilepaskan dalam pembicaraan linguistik. Tanpa membicarakan makna pembahasan linguistik belum dianggap lengkap karena sesungguhnya tindakan berbahasa itu tidak lain daripada upaya untuk menyampaikan makna-makna . Ujaran-ujaran yang tidak bermakna tidak ada artinya sama sekali.m Makna sebagai objek dalam studi semantik ini memang sangat rumit persoalannya, karena bukan hanya menyangkut persoalan dalam bahasa saja tetapi juga menyangkut persoalan luar-bahasa. Faktor-faktor luar-bahasa seperti masalah agama, pandangan hidup, budaya, norma, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat turut meruwetkan persoalan semantik. =990 ##$$a 02127200 =990 ##$$a 02127201 =990 ##$$a 02127203