=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000017363 =005 20240729104221 =035 ##$$a 0010-0724000096 =007 ta =008 240729################g##########0#ind## =020 ##$$a 979 420 333 5 =082 ##$$a 352.38 =084 ##$$a 352.38 KUM s =100 1#$$a Kumorotomo, Wahyudi =245 1#$$a Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi-Organisasi Publik /$c Wahyudi Kumorotomo, Subando Agus Margono =250 ##$$a Cetakan ke 6 =260 ##$$a Yogyakarta :$b Gadjah Mada University Press,$c 2009 =300 ##$$a 464 halaman : $b ilus ; $c 21 cm =650 #4$$a Sistem Informasi =700 #$$a Subando Agus Margono =520 ##$$a Pemakaian teknologi informasi telah memberi warna baru pada mekanisme layanan umum yang diberikan oleh organisasi-organisasi publik sebagai orga­nisasi yang memiliki misi dan sistem pengambilan keputusan yang berbeda dengan organisasi swasta. Komputerisasi dan otomasi berlangsung dimana-mana seiring dengan pengembangan sistem ad­ministrasi di dalam organisasi-organisasi tersebut guna menciptakan tata-kerja yang efektif dan efisien. Pada saat yang sama Sistem Informasi Manajemen Nasional (SIMNAS) yang andal hanya akan dapat dicapai apabila pengembangan simpul-simpul sistem informasi manaje­men da­lam organisasi-organisasi publik itu dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah yang dihadapi oleh organisasi-organisasi publik pada umumnya dalam rangka pengem­bangan sistem informasi manajemen ialah bagaimana memadukan nilai efektivitas sistem administrasi dan layanan umum kepada masyarakat dengan nilai efisiensi didalam tata-kerja organisasi. Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu: 1. Sistem pendukung keputusan (decision support system) 2. Sistem manajemen database untuk layanan umum. Kebutuhan-kebutuhan akan perencana­an sistem komunikasi data, otoritas peng­gunaan data, arsitektur perangkat keras dan perangkat lunak maupun sumberdaya manusia yang menunjang masing-masing pola ini dalam beberapa hal akan berla­inan pula. Sistem pendukung keputusan lebih banyak menyangkut perencanaan beserta keputusan-keputusan strategis tingkat manajerial dengan waktu tang­gapan atas informasi yang lebih cepat. Sebaliknya, sistem manajemen database layanan umum lebih banyak menyangkut keputusan-keputusan rutin tetapi harus disertai dengan akurasi data dan informasi yang tinggi serta sistem operasional yang dapat diandalkan. Dimasa mendatang, pengembangan SIM publik akan menga­rah kepada perluasan aplikasi teknologi informasi, pola administrasi yang lebih fungsional, pemakaian teknik-teknik baru didalam pengembangan SIM berbasis komputer, dan penciptaan sistem layanan umum yang integratif. =990 ##$$a 131016066