=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000018446 =005 20241118084235 =035 ##$$a 0010-1124000112 =007 ta =008 241118###########################0###### =245 ##$$a SI TAS MAMA : $b Sistem Pemetaan penyakit berbasis mapping /$c Rosaly Dota, S.KM., M.M. =260 ##$$a Makassar :$b Puslatbang KMP LAN RI Makassar,$c 2022 =300 ##$$a 24 ; $c 30 =650 #4$$a Tersedianya pemetaan penyebaran kasus penyakit serta gambaran status kesehatan berbasis mapping di Kabupaten Mamasa =700 #$$a dr. Hajai S. Tanga.M.Kes (Mentor) =700 #$$a Yapardy, S.Pd.,M.HRM.IR (Coach) =520 ##$$a Pada dasarnya pemetaan dapat dikerjakan secara manual, namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang terkait dengan teknologi sistem komputer, pada saat ini maka pemetaan akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer. Ini adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi GIS dapat menjawab beberapa pertanyaan, seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan GIS dari sistem informasi lainnya. Dengan GIS kita bias melihat, memahami, bertanya, menterjemahkan dan menampilkan data dengan banyak cara seperti relationaship, simbol-simbol, dan trend dalam bentuk peta, laporan atau grafik. GIS membantu menyelesaikan permasalahan dengan mengacu pada data yang ada sehingga menjadi mudah dipahami dan dibagi satu sama lain. Dengan wilayah yang cukup luas, tentu akan menjadi salah satu penghambat dari segi pendataan serta penyajian data khususnya terkait dengan penyebaran penyakit yang ada, serta kondisi saat ini pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa yang belum memiliki pemetaan data penyakit berbasis mapping. Dari permasalahan inilah kemudian perlu adanya suatu inovasi dalam bentuk aplikasi untuk memudahkan penyajian data agar mudah dianalisis dan ditangani dengan cepat dan tepat. =856 ##$$a Puslatbang KMP LAN RI Makassar