=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000019158 =005 20250207033924 =035 ##$$a 0010-0225000115 =007 ta =008 250207################g##########0#ind## =100 #$$a Rira Nuradhawati =245 1#$$a Diskursus Kepemimpinan Situasional /$c Rira Nuradhawati =260 ##$$a Yogyakarta :$b Deepublish,$c 2021 =300 ##$; $c 1.4 MB =650 #4$$a Kepemimpinan =020 ##$$a 978-623-02-2545-1 =082 ##$$a 303.34 =084 ##$$a 303.34 RIR d =856 ##$$a https://web-ipustakalan.moco.co.id/book/82877c9f-fe2b-4de7-9fab-e476abe172d0 =520 ##$$a Diskursus (discourse) dalam Collins Concise (English Dictionary, 1988) dimaknai sebagai komunikasi verbal; pembicaraan; percakapan; perlakuan formal terhadap suatu subjek di dalam tulisan atau ucapan; kemampuan untuk menalar. Oleh sebab itulah buku ini mencoba membicarakan Kepemimpinan Situasional, baik dalam pendekatan teoretis maupun praktik, khususnya kepemimpinan situasional di tingkat pemerintahan yang paling bawah tetapi paling esensial yakni Pemerintahan Desa. Keberhasilan pelaksanaan kepemimpinan situasional melalui telling, selling, participating dan delegating perlu ditindak lanjuti dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Pertama, memberikan arahan dan instruksi yang jelas kepada masyarakat sehingga mereka paham mengenai suatu pelaksanaan kegiatan di desanya. Kedua, mampu memberikan dukungan kepada masyarakat terutama dalam kegiatan-kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi nilai dan budaya yang ada di masyarakat. Ketiga, memberikan motivasi sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dengan memperhatikan kondisi mereka seperti waktu luang ataupun hal yang berkaitan dengan aktivitas mereka. Keempat, selektif dalam memberikan atau mempercayakan suatu pekerjaan/kegiatan kepada masyarakat. Jangan sampai ada ketergantungan pihak tertentu kepada pihak lain dalam hal pelaksanaan pekerjaan/kegiatan tersebut =990 ##$$a 2024/4/A/0134 =990 ##$$a 2024/4/A/0135