=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000019754 =005 20250417012731 =035 ##$$a 0010-0425000097 =007 ta =008 250417################|##########|#|## =084 ##$$a R 0023 PKN II 2024 =100 #$$a Retno Wulandari =245 1#$$a Inovasi Model Penilaian Kompetensi Perilaku Untuk Menyiapkan Talent Pool Periset Brin /$c Retno Wulandari =250 ##$$a 1 =260 ##$$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 =300 ##$$a 41 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 1 =650 #4$$a Manajemen Talenta =520 ##$$a Manajemen talenta praktis menjadi skema pengelolaan sumber daya manusia yang menjadi pilihan organisasi dalam perolehan, pengembangan, penempatan dan pemberian penghargaan kepada pegawai yang mencapai tujuan mereka dengan nilai-nilai organisasi yang tetap melekat dan dijunjung tinggi. Sebagai sebuah institusi riset, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempunyai nilai-nilai yang cukup berbeda dengan instansi pemerintah lainnya, kebebasan dalam berinovasi menjadi dasar kuat bagi seorang periset untuk mengembangkan kemampuannya dan menerobos praktek-praktek biasa menjadi suatu temuan atau inovasi yang unggul. Strategi dalam menyiapkan talenta periset unggul di lingkungan BRIN, membutuhkan sistem integratif yang menggabungkan penilaian kinerja, penilaian kompetensi dan rekam jejak riset yang telah dihasilkan sebagai kontribusi aktual dan potensial mereka terhadap keberhasilan organisasi. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pengaturan terkait kompetensi dasar setiap ASN telah tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN. Kompetensi yang dibutuhkan sebagai seorang periset untuk dapat bersaing di tingkat global belum semuanya tertuang dalam kebijakan tersebut. Agar dapat mencapai tujuan organisasi sebagai sebuah institusi riset yang dapat menghasilkan invensi dan inovasi dari hasil riset untuk kesejahteraan bangsa, perlu mendefinisikan secara lebih konkrit kebutuhan kompetensi pegawai agar organisasi dapat merencanakan, mengembangkan dan melakukan mobilisasi Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai kebutuhannya. Dalam proyek perubahan ini, telah diidentifikasi perilaku-perilaku yang sering muncul dan dibutuhkan organisasi agar dapat menjadi enabler dalam menciptakan ekosistem riset dan inovasi melalui penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang terintegrasi, serta melakukan pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Identifikasi perilaku diatas telah dituangkan dalam kamus kompetensi perilaku dan juga standar kompetensi jabatan di lingkungan BRIN, sebagai awal mulai dalam menyusun model simulasi penilaian kompetensi untuk ASN BRIN. Agar pengelolaan manajemen talenta lebih integratif, maka dikembangkan Sistem Talenta Riset dan Inovasi yang disingkat menjadi STAR BRIN, yang terintegrasi dengan Sistem Penilaian Kinerja BRIN (SIMARIN) dan pengembangan kompetensi melalui Learning Management System (LMS) brilliant.brin.go.id sekaligus mengembangkan fitur untuk penilaian kompetensi manajerial dan sosialkultural, termasuk penilaian kompetensi perilaku. =856 ##$$a Perpustakaan Pusat LAN =990 ##$$a 2024/1.2.2/A/0023