=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000019814 =005 20250423114310 =035 ##$$a 0010-0425000157 =007 ta =008 250423################|##########|#|## =084 ##$$a R 0032 PKN II 2024 =100 #$$a Saemina =245 1#$$a Literasi Pangan Bagi Peserta Didik SD Dan SMP di kota Kendari /$c Saemina =250 ##$$a 1 =260 ##$$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 =300 ##$$a 150 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 2 =650 #4$$a Gizi =520 ##$$a Proyek perubahan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung visi dan misi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Sebagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan kebudayaan di Kota Kendari, proyek ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan peserta didik, tetapi juga sebagai contoh kepemimpinan dalam mengintegrasikan kebijakan pangan ke dalam sektor pendidikan. Pentingnya proyek ini bagi seorang pemimpin daerah adalah dalam menciptakan sinergi antara kebijakan pusat dan daerah yang berfokus pada kesehatan dan pendidikan, yang pada akhirnya mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Literasi pangan adalah pemahaman dan kemampuan individu untuk mengenali, memilih, serta mengolah makanan yang bergizi dan aman bagi kesehatan. Dalam konteks pendidikan, literasi pangan mencakup pengetahuan dasar tentang sumber pangan lokal, manfaat gizi dari berbagai jenis makanan, serta keterampilan dalam memilih dan mengolah pangan yang sehat. Literasi pangan di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya gizi seimbang, yang berkontribusi pada pembentukan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang berkelanjutan. Bagi peserta didik, literasi pangan adalah fondasi penting dalam mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, yang mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka. Guru memegang peran sentral sebagai fasilitator dan model dalam mengajarkan dan menerapkan prinsip-prinsip literasi pangan di lingkungan sekolah. Sementara itu, orang tua berperan sebagai pendamping yang memperkuat pengetahuan dan praktik literasi pangan di rumah. Dengan demikian, sinergi antara peserta didik, guru, dan orang tua sangat krusial dalam menciptakan ekosistem yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan peserta didik secara keseluruhan. Gagasan pemerintahan baru mengenai pemberian makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah sangat relevan dengan proyek literasi pangan ini. Program ini dapat diintegrasikan dengan pendidikan literasi pangan, di mana peserta didik tidak hanya menerima makanan bergizi, tetapi juga memahami pentingnya gizi tersebut dan bagaimana makanan tersebut dipilih dan disiapkan. Sinergi ini akan meningkatkan efektivitas program pemberian makanan bergizi dan memastikan bahwa peserta didik mendapatkan manfaat maksimal dari program tersebut, baik dari sisi kesehatan maupun pendidikan. Adapun program dari proyek perubahan ini terbagi atas tiga yaitu: Program Jangka Pendek (0-6 bulan) meliputi, pembentukan tim efektif dan fasilitator, sosialisasi dan edukasi proyek kepada seluruh pemangku kepentingan, membuat buku dan modul LAPORAN PROPER LIPANTARI xiii pembelajaran, pelatihan dan workshop kepada kepala sekolah dan guru SD/SMP mengenai literasi pangan dan implementasinya di kelas, dan lauching LIPANTARI. Program Jangka Menengah (6-12 bulan) meliputi, implementasi program literasi pangan ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama, peningkatan kompetensi guru dan peserta didik, kerjasama dengan komunitas dan Lembaga lokal, serta monitoring dan evaluasi program untuk memastikan efektivitas dan kesesuaiannya dengan tujuan. Program Jangka Panjang (1-3 tahun) meliputi, penguatan budaya literasi pangan, peningkatan kualitas dan daya sains pendidikan, pengembangan produk dan inovasi pangan, pembentukan jaringan dan komunitas literasi pangan, serta pengembangan kebijakan dan regulasi. Program LIPANTARI yang sudah dilaksanakan adalah Program Jangka Pendek meliputi, 1) Pembentukan tim efektif dan fasilitator dan telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Pj.Walikota Kendari Bapak MUHAMAD YUSUF ,S.E., M.Si.; 2) Sosialisasi dan edukasi proyek kepada seluruh pemangku kepentingan meliputi: Sosialisasi kepada Kepala SD dan Kepala SMP se Kota Kendari yang dilaksanakan pada tanggal 04 September 2024 bertempat di Hotel Azizah Kendari dan dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian Sekda Kota Kendari Bapak Drs. H. Jahudding. M.Si, Sosialisasi dalam bentuk penyampaian melalui media, infografis, dan video pendek tentang pangan lokal dan manfaatnya, Sosialisasi dan edukasi melalui Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mendukung LIPANTANRI di SMPN 1 dan SMPN 9 Kendari pada 19 September 2024 dan 25 September 2024, ; 3) Membuat buku literasi pangan untuk peserta didik SD dan SMP dan modul pembelajaran,; 4) Pelatihan dan workshop kepada kepala sekolah dan guru SD/SMP mengenai literasi pangan dan implementasinya di kelas, meliputi Pelatihan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Menengah Pertama dilaksanakan pada tanggal 5 September 2024 bertempat di SMPN 3 Kendari, Pelatihan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar dilaksanakan pada tanggal 6 sampai dengan 8 September 2024 bertempat di SDN 95 Kendari, Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 09 Oktober 2024 bertempat di Hotel Azizah Kendari dan dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Kendari Bapak Dr. Drs. H. Ridwansyah Taridala. M.Si. dan sebagai Narasamber Kepala SMPN 9 kendari bapak H. Mansur Mokuni, S.Pd., M.Pd.; dan 5) Lauching LIPANTARI dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari Bapak Dr. Drs. H. Ridwansyah Taridala, M.Si. pada hari Selasa tanggal 08 Oktober 2024 bertempat di Aula Samaturu Kantor Wali Kota Kendari, yang dihadiri oleh Kertua DPRD, Perwakilan Universitas, Asisten, staf ahli dan Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala SD dan Kepala SMP se-Kota Kendari. =856 ##$$a Perpustakaan Pusat LAN =990 ##$$a 2024/1.2.2/A/0031