=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000019832 =005 20250424020612 =035 ##$$a 0010-0425000175 =007 ta =008 250424################|##########|#|## =084 ##$$a R 0034 PKN II 2024 =100 #$$a Danil Arif Iskandar =245 1#$$a Strategi Pengendalian Pembangunan Proyek Strategis Pemerintah /$c Danil Arif Iskandar =250 ##$$a 1 =260 ##$$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 =300 ##$$a 109 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 1 =650 #4$$a Manajemen =520 ##$$a Dalam rangka mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, konektivitas, kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, sejak tahun 2016 – 2024 pemerintah melakukan pembangunan proyek/program infrastruktur secara besar - besaran diberbagai macam sektor proyek antara lain jalan tol, pelabuhan, bandara udara, kereta api cepat, MRT, LRT, kawasan industri, bendungan & irigasi, air bersih & sanitasi, energi, teknologi, pendidikan, pariwisata, dan perkebunan. Selain itu ada program antara lain seperti ketenagalistrikan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, pembangunan smelter, Penyediaan Pangan Nasional (Food Estate) dan lain sebagainya. Sejak 2016 – Oktober 2024 berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) telah 212 Prima selesai dibangun dengan total biaya Rp 1.926 Triliun, 28 Proyek & 10 Program telah beroperasi sebagian total biaya Rp. 2.087,5 Triliun, 44 Proyek & 3 Program proses konstruksi total biaya Rp.890,9 Triliun, 5 Proyek proses transaksi total biaya Rp. 359 Triliun dan 46 Proyek & 2 Program proses penyiapan total biaya Rp.1.264,8 Triliun. Namun kalau diperhatikan data KPPIP tersebut, persentase target penyelesaian pembangunan Prima sejak tahun 2016 – 2024 ternyata lambat prosesnya dan rendah capaiannya. Penyelesaian Proyek & Program tahun 2016 – 2023 berturut – turut : 8,9%, 4,08%,14,35%, 13,45%, 5,97%, 11,53%, 10,82%, 16,01%, dan s/d 14 Oktober tahun 2024: 10%. Berdasarkan hasil pemetaan terkait monitoring dan evaluasi penyelesaian pembangunan Prima, faktor utama capaian pembangunan Prima menjadi lambat dan rendah adalah pengadaan/pembebasan tanah prosesnya lama, persoalan pembiayaan, dan kendala teknis konstruksi Prima. Melalui intervensi implementasi proyek perubahan SI DALANG PRIMA persentasi target penyelesaian Prima menjadi cepat prosesnya dan tinggi capaiannya. Hal ini dapat dilakukan karena SI DALANG PRIMA sejak awal perencanaan melakukan pemetaan hambatan penyelesaian setiap sektor Prima, melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholders kementerian/lembaga Prima terkait progres penyelesaian hambatan pembangunan Prima, melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan Prima berdasarkan database yang diperoleh dari hasil pemetaan internal dan rapat koordinasi dan kolaborasi, dan berdasarkan proses bisnis SI DALANG PRIMA, Sekretariat Kabinet akan melaporkan kepatuhan stakeholders kementerian/lembaga dalam menyelesaikan hambatan pembangunan Prima ke Presiden. Laporan kepada Presiden di dasarkan atas janji dan target stakeholders kementerian/lembaga yang disampaikan pada forum rapat koordinasi dan kolaborasi yang dilaksanakan Sekretariat Kabinet dalam penyelesaian masalah atau hambatan pembangunan Prima suatu sektor tertentu. Janji dan target stakeholders kementerian/lembaga dalam penyelesaian masalah atau hambatan pembangunan Prima suatu sektor tertentu akan di upload dalam Project Implementations Monitoring System Sekretariat Kabinet dan sistem ini akan membagi pelaksanaan janji dan target stakeholders kementerian/lembaga menjadi 3 katagori warna hijau (memenuhi janji sesuai target), kuning (memenuhi janji tidak sesuai target) dan merah (tidak memenuhi janji dan target). Presiden akan memberikan teguran dan sanksi kepada stakeholders kementerian/lembaga yang tidak dapat memenuhi janji dan target yang disampaikan sendiri dalam forum rapat koordinasi dan kolaborasi antar kementerian/lembaga. =856 ##$$a Perpustakaan Pusat LAN =990 ##$$a 2024/1.2.2/A/0034