=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000020052 =005 20250519112030 =035 ##$$a 0010-0525000135 =007 ta =008 250519################|##########|#|## =084 ##$$a R 0061 PKN II 2024 =100 #$$a Trisnawati =245 1#$$a Strategi Penanganan Kemiskinan Di Kota Pontianak Melalui Integrasi Ecoprogram /$c Trisnawati =250 ##$$a 1 =260 ##$$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 =300 ##$$a 183 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 1,5 =650 #4$$a Layanan, Manajemen =520 ##$$a Judul ini diangkat karena sangat relevan dengan Isu Nasional dan Isu Strategis yang di canangkan dan di tetapkan oleh Pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023 mencatat angka kemiskinan nasional masih 9,36 persen. Padahal, target angka kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 6,5 – 7,5 persen. Berdasarkan Data Nasional tingkat kemiskinan ekstreem di Indonesia mencapai 1,12% turun 0,9% di banding tahun 2022.. Sesuai dengan Target nasional bahwa Angka Kemiskinan ekstrem di Tahun 2024 harus mencapai 0%. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan tentunya perlu upaya komprehensif dan terintegrasi. Selain tingkat kemiskinan menjadi masalah yang harus terus diselesaikan, beberapa program bantuan sosial bagi masyarakat miskin juga menjadi permasalahan yang perlu penanganan serius, dikarenakan sebagian bantuan sosial tersebut belum diterima oleh masyarakat miskin yang memerlukan. Hai ini menjadi PR tersendiri dan harus di inventarisir penyebab dan solusi pemecahannya agar ke depan tidak ada lagi penyaluran bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Banyak nya program bantuan sosial yang tersebar di Kementerian dan Lembaga yang disalurkan ke Kabupaten/ Kota melalui Perangkat Daerah yang mengampu menyebabkan bantuan sosial bersifat egoprogram dan belum terintegrasi. =856 ##$$a Perpustakaan Pusat LAN =990 ##$$a 2024/1.2,2/A/0061