=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000020098 =005 20250521090727 =035 ##$$a 0010-0525000181 =007 ta =008 250521################|##########|#|## =084 ##$$a R 0075 PKN II 2024 =100 #$$a Mokhamad Farid Ma'ruf =245 1#$$a "TOL DIGITAL" Penyelaras Transformasi Digital Di Kemenaker /$c Mokhamad Farid Ma'ruf =250 ##$$a 1 =260 ##$$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 =300 ##$$a 60 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 0,5 =650 #4$$a Digitalisasi =520 ##$$a Wahono (2023) dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa terdapat 5 pilar utama transformasi digital, yaitu arsitektur enterprise, simulasi proses bisnis, sains data, infrastruktur dan sistem cerdas, serta SDM yang berkapasitas. Arsitektur enterprise (Enterprise Architecture EA) adalah konsep cetak biru yang menggambarkan secara menyeluruh struktur dan operasi sebuah perusahaan (organisasi). Di dalam EA tergambar peta seluruh sumber daya dan aspek dari sebuah perusahaan, termasuk proses bisnis, SDM, dan tata kelola organisasi. EA sebuah organisasi menerapkan prinsip dan praktik arsitektur untuk memandu sebauah organisasi melalui perubahan bisnis, informasi, proses, dan teknologi yang diperlukan dalam rangka melaksanakan dan mewujudkan visi dan misi organisasi tersebut. Saat ini hampir semua organisasi publik maupun swasta pasti memiliki komponen berbasis IT sehingga gambaran organisasi secara menyeluruh seperti digambarkan oleh EA menjadi semakin krusial. Dalam konteks pemerintahan, EA adalah arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang didalamnya terdapat seluruh informasi tentang proses bisnis dan layanan sebuah institusi pemerintah. Di dalam arsitektur SPBE terdapat manajemen dan domain proses bisnis, data, sistem dan infrastruktur, serta pengelolaan SDM. Sehingga arsitektur SPBE dapat dimanfaatkan sebagai kerangka transformasi digital institusi pemerintah. =856 ##$$a Perpustakaan Pusat LAN =990 ##$$a 2024/1.2,2/A/0075