=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000020365 =005 20250616113543 =035 ##$$a 0010-0625000107 =007 ta =008 250616################|##########|#|## =084 ##$$a R 0044 PKN I 2024 =100 #$$a Hendro Kusumo =245 1#$$a Strategi Akselerasi Pemanfaatan Modalitas Infrastruktur Mutu National /$c Hendro Kusumo =250 ##$$a 1 =260 ##$$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 =300 ##$$a 100 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 1 =650 #4$$a Manajemen =520 ##$$a Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Indonesia mencakup pengaturan secara sistematik elemen- elemen Sistem Mutu Nasional di Indonesia, yang dikelola sebagai suatu sistem yang bersifat outcome oriented, terdiri atas beberapa subsistem yang dinamik, holistik dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga mutu barang, jasa, proses, sistem dan personal memenuhi persyaratan pasar, melalui pemanfaatan SNI, dan diharapkan mampu memberi outcome dan dampak yang lebih besar bagi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Infrastruktur Mutu Indonesia berhasil menduduki peringkat nomor 27 dari 185 negara di dunia, dimana tingkat kemajuan Infrastruktur Mutu Nasional memiliki korelasi langsung dengan GDP satu negara, dimana untuk tahun 2023 kontribusi standar terhadap GDP adalah sebesar Rp. 3,029 triliun. Di balik besarnya potensi yang ada, terdapat isu aktual yang muncul adalah: belum optimalnya pemanfaatan modalitas Infrastruktur Mutu Nasional bagi perlindungan konsumen dan penguatan daya saing produk Indonesia. Terlihat dari data bahwa dari 8.870 SNI yang bersubstansi persyaratan produk, baru 1.076 SNI yang digunakan untuk penilaian kesesuaian/sertifikasi, bahkan dari 1.893 SNI yang terkait aspek perlindungan konsumen/K3L, baru terdapat 311 SNI yang diberlakukan secara wajib melalui regulasi teknis. =856 ##$$a Perpustakaan Pusat LAN =990 ##$$a 2024/1.2.1/A/0044