=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000003155 =005 20190710082504 =035 ##$$a 0010-0718003155 =008 190710################g##########0#ind## =020 ##$$a 9795182285 =041 $$a id =082 ##$$a 155.5 =090 $$a 155.5 Sud k =100 #$$a Sudarsono =245 1#$$a Kenakalan Remaja : $b Preverensi, Rehabilitasi, dan Resosialisasi /$c Sudarsono =250 ##$$a Ed.1, Cet. 4 =260 ##$$a Jakarta :$b PT Rineka Cipta,$c 2004 =300 ##$$a x; 181 hlm. ; $c 20 cm =650 #$$a Kenakalan Remaja =084 ##$$a 155.5 Sud k =520 ##$$a Masalah kenakalan remaja dewasa ini semakin dirasakan meresahkan masyarakat, baik dinegara-negara maju maupun negara-negara yang sedang berkembang. Dalam kaitan ini, masyarakat Indonesia telah mulai pula merasakan keresahan tersebut, terutama mereka yang berdomisili dikota-kota besar. Akhir-akhir ini masalah tersebut cenderung menjadi masalah nasional yang dirasa semakin sulit untuk dihindari, ditanggulangi, dan diperbaiki kembali.Keberadaan kenakalan remaja di Indonesia saat ini merambah segi-segi kriminal yang secara yuridis formal menyalahi ketentuan-ketentuan yang termaktub didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), atau perundang-undangan pidana diluar KUHP, misalnya Undang-Undang narkotika. Kondisi ini jauh lebih rumit daripada sekadar kondisi destruktif dalam perspektif norma-norma sosial dan susila. Dalam buku ini penulis mencoba membahas tentang keberadaan proses pendidikan dalam usaha mencari jalan yang memadai untuk memcegah, menanggulangi, memperbaiki kembali, dan meresosialisasikan anak-anak delinkuen. Keberadaan pendidikan formal, informal, dan nonformal yang ditangani secara terencana dan sungguh-sungguh, dapat memberikan sumbangan positif dan konstruktif dalam upaya dan usaha penting tersebut. Pendidikan dalam pengertian integral dan totalistik dapat menjadi pemandu utama dalam usaha tersebut, di samping aspek-aspek lain yang relevan. =856 ##$$a Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara =990 ##$$a 06039834 =990 ##$$a 06039835 =990 ##$$a 06039834 =990 ##$$a 06039835