=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000000492 =005 20190506125904 =035 ##$$a 0010-0718000492 =008 190506################g##########0#ind## =020 ##$$a 9789797098100 =041 $$a id =082 ##$$a 380 =090 $$a 384.553 Ish m =100 #$$a Ishadi =245 1#$$a Media & Kekuasaan : Televisi di hari-hari terakhir presiden Soeharto /$c Ishadi =250 ##$$a ed.1 =260 ##$$a Jakarta :$b PT.Kompas,$c 2014 =300 ##$$a xxv; 286 hlm. : $b ilus ; $c 23 cm =650 #$$a Media-televisi =084 ##$$a 380 Ish m =520 ##$$a Bagaimana dinamika dan pergolakan yang terjadi di newsroom stasiun-stasiun televisi milik "Keluarga Cendana" dalam pemberitahuan aksi-aksi demokratisasi mahasiswa yang sudah berlangsung tiga bulan, yang berakhir dengan lengser-nya Presiden Soeharto, Mei 1998? Jajaran redaksi Indosia, RCTI, dan SCTV yang awalnya masih mencoba membela Soeharto lewat kebijakan pemberitaannya, akhirnya memberontak. Merekapun ikut menyiarkan aksi-aksi demontrasi yang menyerang Sang Presiden. Ishadi SK. mendeskripsikan dan menganalisis dengan cermat berbagai ketegangan yang terjadi diantara newsroom dan wakil pemilik di tiga stasiun itu, sampai akhirnya para wakil pemilik tidak mampu lagi mengendalikan isi pemberitaan. Artinya, Presiden Soeharto justru dijatuhkan oleh televisi-televisi yang berada dibawah kendalinya sendiri. Sebab, menurut Ishadi, tanpa ketiga televisi swasta itu reformasi mungkin tidak akan terjadi. Karya tulis ini disusun berdasarkan disertasi doktor pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia. =856 ##$$a Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara =990 ##$$a 141217257 =990 ##$$a 14127070 =990 ##$$a 141217257 =990 ##$$a 14127070 =990 ##$$a 14127070 =990 ##$$a 141217257