=LDR 00000nam 2200000 4500 =001 INLIS000000000005776 =005 20190918100726 =035 ##$$a 0010-0919000071 =007 ta =008 190918################g##########0#ind## =020 ##$$a 9799078334 =082 ##$$a 297.56 =084 ##$$a 297.56 Haw m =100 #$$a Hawwa, Sa'id =245 1#$$a Mensucikan Jiwa Konsep Tazkiyatun-nafs terpadu Intisari Ihya'Ulumuddin al-Ghazali /$c Sa'id Hawwa =250 ##$$a cet.5 =260 ##$$a Jakarta :$b Robbani Press,$c 2002 =300 ##$$a 650 hlm. : $b ilus ; $c 24 cm =520 ##$$a Semua krisis yang muncul ke permukaan kehidupan manusia, krisis ekonomi, politik, sosial, hukum, keamanan, dan moral berawal dari krisis spiritual yang terjadi pada diri manusia. Karena itu, dalam mengatasi berbagai krisis kehidupan yang menimpa ummat manusia sepanjang sejarahnya, para nabi Allah senantiasa mengawali langkah mereka dengan melakukan tazkiyatun-nafs (2:129), tak terkecuali nabi kita Muhammad saw (2:151), Bahkan hal ini menjadi syarat mutlak bagi suksesnya pengentasan manusia dari berbagai krisis yang membelitnya (91:9-10). Langkah ini piula yang dilakukan oleh Imam al-Ghazali ketika menyaksikan berbagai krisis yang melanda ummat manusia di zamannya yaitu dengan menyusun kitab Ihya'Ulummuddin yang dimaksudkannya sebagai upaya untuk 'mensucikan jiwa' dan mengisi kekosongan spiritual yang terjadi pada zamannya. Prinsip dan kenyataan ini pula yang mendorong kami untuk menterjemahkan dan menerbitkan karya al-Ghazali yang telah mendapatkan 'sentuhan tangan' seorang ulama aktifis Islam di abad modern ini. Sa'id Hawwa, sebagai langkah partisipasi untuk mengatasi berbagai krisis yang melanda bangsa Indonesia saat ini. Semoga Allah senantiasa memudahkan langkah-langkah kami menuju perbaikan yang diridhai-Nya. =856 ##$$a Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara =990 ##$$a 150117415