Cite This        Tampung        Export Record
Judul Hoegeng polisi dan menteri teladan / Suhartono
Pengarang Suhartono
EDISI Cet.4
Penerbitan Jakarta : Kompas Media, 2013
Deskripsi Fisik xxv, 142 hlm. :ilus ;21 cm
ISBN 9789797097691
Subjek Oto Biografi
Abstrak "Di Indonesia hanya ad tiga Polisi yang tak bisa disuap: Patung Polisi, Polisi Tidur, dan Hoegeng". (KH. Abdurrahman Wahid). Gnerasi muda kini mungkin tak lagi tahu, Hoegeng yang dimaksud Presiden Abdurrahman Wahid dalam kata-katanya diatas adalah almarhum Jenderal (Pol.) Hoegeng Iman Santoso, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) di Zaman transisi Orde Lama menuju Orde Baru. Sebagai Polisi, Hoegeng dikenal jujur, sederhana, dan tak kenal kompromi. Karenanya, seperti polisi tidur, ia tak bisa disuap. Namun, bagaimana kiprah Hoegeng ketika ia dpercaya Presiden Soekarno menjadi Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet dan Menteri Iuaran Negara, serta Kepala Jawatan ImigrasiIndonesia pada periode tahun 1961-1966? Buku ini tak hanya menuturkan keteladanan Hoegeng sebagai polisi dan birokrat. Juga ada kisah hubungan Hoegeng dan Soedharto Martopoespito yang berakhir tragis. Cengkraman kekuasaan Orde Baru memutuskan hubungan akrab diantara keduanya. Setelah Hoegeng bergabung dengan kelompok Petisi 50, sebagai PNS di kantor Menko Polkam, Dharto tak pernah berani lagi berhubungan secara pribadi dengan mantan atasannya itu. Ditulis oleh Suhartono, wartawan harian Kompas berdasarkan kisah Soedarto Martopoespito, mantan sekretaris Hoegeng.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
B1901536 920 Suh h Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Pusat - My Library Tersedia
B1901537 920 Suh h Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Pusat - My Library Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000157
005 20190510090558
008 190510################g##########0#ind##
020 # # $a 9789797097691
035 # # $a 0010-0718000157
041 $a id
082 # # $a 920
084 # # $a 920 Suh h
090 $a 920 Suh h
100 0 # $a Suhartono
245 1 # $a Hoegeng polisi dan menteri teladan /$c Suhartono
250 # # $a Cet.4
260 # # $a Jakarta :$b Kompas Media,$c 2013
300 # # $a xxv, 142 hlm. : $b ilus ; $c 21 cm
520 # # $a "Di Indonesia hanya ad tiga Polisi yang tak bisa disuap: Patung Polisi, Polisi Tidur, dan Hoegeng". (KH. Abdurrahman Wahid). Gnerasi muda kini mungkin tak lagi tahu, Hoegeng yang dimaksud Presiden Abdurrahman Wahid dalam kata-katanya diatas adalah almarhum Jenderal (Pol.) Hoegeng Iman Santoso, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) di Zaman transisi Orde Lama menuju Orde Baru. Sebagai Polisi, Hoegeng dikenal jujur, sederhana, dan tak kenal kompromi. Karenanya, seperti polisi tidur, ia tak bisa disuap. Namun, bagaimana kiprah Hoegeng ketika ia dpercaya Presiden Soekarno menjadi Menteri/Sekretaris Presidium Kabinet dan Menteri Iuaran Negara, serta Kepala Jawatan ImigrasiIndonesia pada periode tahun 1961-1966? Buku ini tak hanya menuturkan keteladanan Hoegeng sebagai polisi dan birokrat. Juga ada kisah hubungan Hoegeng dan Soedharto Martopoespito yang berakhir tragis. Cengkraman kekuasaan Orde Baru memutuskan hubungan akrab diantara keduanya. Setelah Hoegeng bergabung dengan kelompok Petisi 50, sebagai PNS di kantor Menko Polkam, Dharto tak pernah berani lagi berhubungan secara pribadi dengan mantan atasannya itu. Ditulis oleh Suhartono, wartawan harian Kompas berdasarkan kisah Soedarto Martopoespito, mantan sekretaris Hoegeng.
650 # $a Oto Biografi
856 # # $a Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara
990 # # $a 14127062
990 # # $a 14127062
990 # # $a 14127062
990 # # $a 14127064
990 # # $a 14127064
990 # # $a 14127064
Content Unduh katalog