Cite This        Tampung        Export Record
Judul Bukittinggi-Rotterdam lewat betawi / Mohammad Hatta
Pengarang Hatta, Mohammad
EDISI Cet.1
Penerbitan Jakarta : Kompas Media, 2010
Deskripsi Fisik xliii, 323 hlm. :ilus ;21 cm
ISBN 9789797095406
Subjek Oto Biografi
Abstrak Saat aku duduk di kelas III, Pak Gaekku akan pergi ke Mekkah dan aku akan dibawanya menurut rencana yang sudah ditetapkan. Tetapi, beberapa minggu sebelum berangkat, ada desakan dari ibuku dan amanku, supaya jangan aku yang ikut serta, melainkan pamanku yang bungsu, Idris. Aku dianggap terlalu muda untuk pergi keMekkah, sedangkan pengajian Al Quran belum tamat. Menurut pamanku, lebih baik aku tamat sekolah dulu. Sesuadah khatam Quran dan mulai mengaji Nahu dengan mengerti sedikit-sedikit Bahasa Arab, barulah pergi ke Mekkah dan kemudian ke Kairo. Alasan itu diterima oleh Pak Gaekku dan ia berangkat ke Mekkah dengan Idris. Ayah Gaekku di Batuhampar tidak setuju dengan perubahan rencana itu, tetapi,sebagai seorang ahli tarekat, akhirnya ia mengalah juga. "Ini barangkali sudah takdir Allah", katanya. Tetapi, ia selalu berharap supaya didikanku betapa juga belok jalannya, akan berakhir di Al Azhar. "Ikhtiar dijalani, takdir menyudahi," katanya lagi, Ia dapat menghargai "pengetahuan dunia", tetapi pengetahuan agama lebih besar nilainya. Masyarakat dapat menjadi baik dengan bimbingan agama.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum
Lokasi Akses Online Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
B1901464 Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Pusat - My Library Tersedia
B1901465 920 Hat b Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Pusat - My Library Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000173
005 20190429031029
008 190429################g##########0#ind##
020 # # $a 9789797095406
035 # # $a 0010-0718000173
041 $a id
082 # # $a 920
084 # # $a 920 Hat b
090 $a 920 Hat b
100 0 # $a Hatta, Mohammad
245 1 # $a Bukittinggi-Rotterdam lewat betawi /$c Mohammad Hatta
250 # # $a Cet.1
260 # # $a Jakarta :$b Kompas Media,$c 2010
300 # # $a xliii, 323 hlm. : $b ilus ; $c 21 cm
520 # # $a Saat aku duduk di kelas III, Pak Gaekku akan pergi ke Mekkah dan aku akan dibawanya menurut rencana yang sudah ditetapkan. Tetapi, beberapa minggu sebelum berangkat, ada desakan dari ibuku dan amanku, supaya jangan aku yang ikut serta, melainkan pamanku yang bungsu, Idris. Aku dianggap terlalu muda untuk pergi keMekkah, sedangkan pengajian Al Quran belum tamat. Menurut pamanku, lebih baik aku tamat sekolah dulu. Sesuadah khatam Quran dan mulai mengaji Nahu dengan mengerti sedikit-sedikit Bahasa Arab, barulah pergi ke Mekkah dan kemudian ke Kairo. Alasan itu diterima oleh Pak Gaekku dan ia berangkat ke Mekkah dengan Idris. Ayah Gaekku di Batuhampar tidak setuju dengan perubahan rencana itu, tetapi,sebagai seorang ahli tarekat, akhirnya ia mengalah juga. "Ini barangkali sudah takdir Allah", katanya. Tetapi, ia selalu berharap supaya didikanku betapa juga belok jalannya, akan berakhir di Al Azhar. "Ikhtiar dijalani, takdir menyudahi," katanya lagi, Ia dapat menghargai "pengetahuan dunia", tetapi pengetahuan agama lebih besar nilainya. Masyarakat dapat menjadi baik dengan bimbingan agama.
650 # $a Oto Biografi
856 # # $a Perpustakaan Lembaga Administrasi Negara
990 # # $a 141217103
990 # # $a 141217103
990 # # $a 141217103
990 # # $a 141217207
Content Unduh katalog