Logo

Perpustakaan Pusat LAN RI

Gedung Makarti Bhakti Nagarti, Lantai 1. Jl. Administrasi II No.24 9, RT.9/RW.9, Bend. Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10210

Detail Katalog

ID: 16207
Cover Tidak Tersedia

Gambar cover belum diupload

Strategi Sinkronisasi Antara Perencanaan, Penganggaran Dan Akuntabilitas Kinerja Untuk Program/ Kegiatan Kolaboratif (Rancang Proaktif) / Purwono Prihantoro

Edisi: 1

Pengarang:
Purwono Prihantoro
Penerbit:
Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Tahun Terbit:
2022
Subjek
Rancang Proaktif
Deskripsi Fisik:
53 halaman : ilus ; 30 cm
Nomor Panggil:
R 177 PIM II 2022
Control Number:
INLIS000000000015754
BIB ID:
0010-0823000080
Catatan
Dalam implementasinya paradigma money follow program seharusnya sebagai dasar untuk membangun Perencanaan Berbasis Kinerja (PBK) namun dalam implementasinya belum terbangun korelasi langsung antara kinerja yang tertuang dalam dokumen perencanaan (RPJMN dan RKP) dengan anggaran sebagai kinerja yang diharapkan dengan anggaran yang tertuang dalam APBN sebagai pendanaannya. Konsep RSPP seharusnya menghasilkan program/kegiatan yang bersifat lintas KL atau unit kerja. Disisi lain paradigma dan redesain tersebut belum diikuti dengan perubahan dalam sistem akuntabiliitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), sehingga masih ada hambatan dalam menghubungkan antara capaian kinerja (program/kegiatan) dan capaian kinerja organisasi. Diperlukan strategi [emetaan proses bisnis untuk mengelompokkan aktivitas yang sejenis atau berurutan namun mempunyai sasaran yang sama dalam suatu program. kegiatan kolaboratif. Pemetaan tersebut dilakukan secara berjenjang dalam setiap level muali aktifitas antar KL, aktivitas antar Unit Kerja Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I), dan diturunkan dalam aktivitas Unit Kerja Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II). Sehomhha masing-masing aktifitas tersebut dapat membentuk pola kolaborasi dengan masing-masing dapat diukur indikator kinerja yang tepat sesuai dengan aktivitasnya. Diharapkan pola seperti struktur anggaran akan selaras dengan struktur indikator kinerja. Struktur anggaran membentuk hubungan program-kegiatan-output-komponen-detail belanja, sedangkan struktur indikator kinerja membentuk impacy-outcome-output-proses dan input
Status
Tersedia di OPAC Bibliografi Nasional Indonesia Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode Nomor Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000018597 R 177 PIM II 2022 Dapat dipinjam Perpustakaan LAN Jakarta Tersedia
Format MARC21 - Total 14 field
Tag Ind1 Ind2 Nilai Urutan
001 _ _ INLIS000000000015754 1
005 _ _ 20230831105746 2
035 # # $a 0010-0823000080 3
007 _ _ ta 4
008 _ _ 230831################|##########|#|## 5
084 # # $a R 177 PIM II 2022 6
100 _ # $a Purwono Prihantoro 7
245 1 # $a Strategi Sinkronisasi Antara Perencanaan, Penganggaran Dan Akuntabilitas Kinerja Untuk Program/ Kegiatan Kolaboratif (Rancang Proaktif) /$c Purwono Prihantoro 8
250 # # $a 1 9
260 # # $a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas dan Manajerial ASN,$c 2022 10
300 # # $a 53 halaman : $b ilus ; $c 30 cm 11
650 # 4 $a Rancang Proaktif 12
520 # # $a Dalam implementasinya paradigma money follow program seharusnya sebagai dasar untuk membangun Perencanaan Berbasis Kinerja (PBK) namun dalam implementasinya belum terbangun korelasi langsung antara kinerja yang tertuang dalam dokumen perencanaan (RPJMN dan RKP) dengan anggaran sebagai kinerja yang diharapkan dengan anggaran yang tertuang dalam APBN sebagai pendanaannya. Konsep RSPP seharusnya menghasilkan program/kegiatan yang bersifat lintas KL atau unit kerja. Disisi lain paradigma dan redesain tersebut belum diikuti dengan perubahan dalam sistem akuntabiliitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), sehingga masih ada hambatan dalam menghubungkan antara capaian kinerja (program/kegiatan) dan capaian kinerja organisasi. Diperlukan strategi [emetaan proses bisnis untuk mengelompokkan aktivitas yang sejenis atau berurutan namun mempunyai sasaran yang sama dalam suatu program. kegiatan kolaboratif. Pemetaan tersebut dilakukan secara berjenjang dalam setiap level muali aktifitas antar KL, aktivitas antar Unit Kerja Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I), dan diturunkan dalam aktivitas Unit Kerja Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II). Sehomhha masing-masing aktifitas tersebut dapat membentuk pola kolaborasi dengan masing-masing dapat diukur indikator kinerja yang tepat sesuai dengan aktivitasnya. Diharapkan pola seperti struktur anggaran akan selaras dengan struktur indikator kinerja. Struktur anggaran membentuk hubungan program-kegiatan-output-komponen-detail belanja, sedangkan struktur indikator kinerja membentuk impacy-outcome-output-proses dan input 13
856 # # $a Perpustakaan LAN Pusat 14
Penjelasan Field MARC21:
  • 001: Control Number
  • 005: Date and Time of Latest Transaction
  • 020: ISBN
  • 100: Main Entry - Personal Name
  • 245: Title Statement
  • 250: Edition Statement
  • 260: Publication Information
  • 300: Physical Description
  • 650: Subject
  • 700: Added Entry - Personal Name
Informasi Katalog

Ditambahkan: 31 Aug 2023
Export