Detail Katalog
ID: 17798
Kebocoran Hutan dan Anomali Illegal Logging / Bedjo Santoso
Edisi: Cetakan ke 3
Pengarang:
Santoso, Bedjo
Santoso, Bedjo
Penerbit:
Wana Aksara,
Wana Aksara,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
2010
2010
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Administration of Agriculture
Deskripsi Fisik:
184 halaman : ilus ; 21 cm
184 halaman : ilus ; 21 cm
ISBN:
978 979 253 706 2
978 979 253 706 2
Nomor Panggil:
354.55 SAN k
354.55 SAN k
Control Number:
INLIS000000000017337
INLIS000000000017337
BIB ID:
0010-0724000070
0010-0724000070
Catatan
Perubahan di sektor kehutanan memberikan konsekuensi keharusan pembenahan sistematis atas desain pembangunan kehutanan. Di tengah maraknya situasi anomali yang tercermin dari kian terbatasnya sumber daya hutan serta terjadinya kecenderungan penurunan manfaat ekonomi-ekologi sektor kehutanan, dialektiva revitalisasi kehutanan menjadi sebuah issue sekaligus wacana utama untuk direalisasikan. Hal itu terutama terkait erat dengan meningkatnya berbagai malpraktek seperti perambahan hutan, pembalakan liar, perdagangan kayu ilegal maupun hilangnya manfaat hutan akibat erosi yang telah mendorong terjadinya distorsi fungsi hutan. Baik distorsi fungsi ekonomi maupun distorsi peran ekologi. Berbagai distorsi tersebut kemudian mengemuka dan menjelma menjadi kehilangan manfaat yang populer dengan istilah kebocoran hutan. Intinya, sudah terlalu lama masyarakat Indonesia hidup dalam situasi sloganis yahg senantiasa "meninabobokan" dengan anggapan bahwa "hutan adalah anugerah Tuhan dan warisan nenek moyang". Kini, sudah tiba waktunya masyarakat dan Bangsa Indonesia merubah konsep sloganis tersebut menjadi sebuah tata nilai baru dalam bentuk tugas dan tanggung jawab kolektif, yaitu "hutan adalah amanah Tuhan" sekaligus "titipan anak cucu" untuk dijaga, dihargai dan dimanfaatkan secara bijak dan berkelanjutan demi kelangsungan hidup generasi mendatang.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000020519 |
354.55 SAN k |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
00000020520 |
354.55 SAN k |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
00000020521 |
354.55 SAN k |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Format MARC21 - Total 18 field
Tag | Ind1 | Ind2 | Nilai | Urutan |
---|---|---|---|---|
001 | _ |
_ |
INLIS000000000017337 | 1 |
005 | _ |
_ |
20240725105352 | 2 |
035 | # |
# |
$a 0010-0724000070 | 3 |
007 | _ |
_ |
ta | 4 |
008 | _ |
_ |
240725################g##########0#ind## | 5 |
020 | # |
# |
$a 978 979 253 706 2 | 6 |
082 | # |
# |
$a 354.55 | 7 |
084 | # |
# |
$a 354.55 SAN k | 8 |
100 | _ |
# |
$a Santoso, Bedjo | 9 |
245 | 1 |
# |
$a Kebocoran Hutan dan Anomali Illegal Logging /$c Bedjo Santoso | 10 |
250 | # |
# |
$a Cetakan ke 3 | 11 |
260 | # |
# |
$a Jakarta :$b Wana Aksara,$c 2010 | 12 |
300 | # |
# |
$a 184 halaman : $b ilus ; $c 21 cm | 13 |
650 | # |
4 |
$a Administration of Agriculture | 14 |
520 | # |
# |
$a Perubahan di sektor kehutanan memberikan konsekuensi keharusan pembenahan sistematis atas desain pembangunan kehutanan. Di tengah maraknya situasi anomali yang tercermin dari kian terbatasnya sumber daya hutan serta terjadinya kecenderungan penurunan manfaat ekonomi-ekologi sektor kehutanan, dialektiva revitalisasi kehutanan menjadi sebuah issue sekaligus wacana utama untuk direalisasikan. Hal itu terutama terkait erat dengan meningkatnya berbagai malpraktek seperti perambahan hutan, pembalakan liar, perdagangan kayu ilegal maupun hilangnya manfaat hutan akibat erosi yang telah mendorong terjadinya distorsi fungsi hutan. Baik distorsi fungsi ekonomi maupun distorsi peran ekologi. Berbagai distorsi tersebut kemudian mengemuka dan menjelma menjadi kehilangan manfaat yang populer dengan istilah kebocoran hutan. Intinya, sudah terlalu lama masyarakat Indonesia hidup dalam situasi sloganis yahg senantiasa "meninabobokan" dengan anggapan bahwa "hutan adalah anugerah Tuhan dan warisan nenek moyang". Kini, sudah tiba waktunya masyarakat dan Bangsa Indonesia merubah konsep sloganis tersebut menjadi sebuah tata nilai baru dalam bentuk tugas dan tanggung jawab kolektif, yaitu "hutan adalah amanah Tuhan" sekaligus "titipan anak cucu" untuk dijaga, dihargai dan dimanfaatkan secara bijak dan berkelanjutan demi kelangsungan hidup generasi mendatang. | 15 |
990 | # |
# |
$a 140316360 | 16 |
990 | # |
# |
$a 140316361 | 17 |
990 | # |
# |
$a 120313762 | 18 |
Penjelasan Field MARC21:
- 001: Control Number
- 005: Date and Time of Latest Transaction
- 020: ISBN
- 100: Main Entry - Personal Name
- 245: Title Statement
- 250: Edition Statement
- 260: Publication Information
- 300: Physical Description
- 650: Subject
- 700: Added Entry - Personal Name
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 24 Jul 2024