Perpustakaan Pusat LAN RI

Rancangan aksi perubahan

Program peningkatan produksi pertanian pada dasarnya adalah upaya meningkatkan efisiens pertanian dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia secara efisien, efektif dan selektif yang dapat menambah pendapatan bagi petani. Dalam proses peningkatan produksi yang meliputi kegiatan produksi sampai pada pascapanen memerlukan dukungam berbagai sarana dan prasarana sebagai upaya mengatasi kelangkaan tenaga kerja.

Penerapan Alsintan merupakan Solusi yang diharapkan dapat memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja sebagaimana dimaksud, baik pada masa prapanen (on-farm), panen (harvesting) maupun pasca panen (off-farm) menekan ongkos produksi, menekan kehilangan hasil menuju efisien usaha tani sehingga meningkatkan pendapatan petani. Untuk itu dukungan alat mesin pertanian (alsintan) harus senantiasa tersedia dalam jumlah yang cukup.

Berdasarkan data Penerima Manfaat Bantuan Alat Dan Mesin Pertanian (Alsin) Di Kabupaten Maros mulai dari tahun Tahun 2016-2023 menunjukkan bahwa jumlah bantuan alsintan yang disalurkan ke Kelompok Tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) sebanyak 554 dengan berbagai jenis alsintan. "Bantuan tersebut disalurkan kepada Poktan, Gapoktan, UPJA maupun dinas dalam bentuk brigade di wilayah sentra produksi untuk mencapai swasembada pangan menuju terwujudnya kedaulatan pangan," (data terlampir).
Ternyata jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan alsintan dengan luas lahan sawah 26.205 Ha yang tersebar di 14 kecamatan dengan indeks pertanaman IP 100, IP 200 dan IP 300 di Kabupaten Maros, terbukti dengan masih banyaknya alsintan dari luar daerah yang masuk beroperasi di Kabupaten Maros.

Untuk itu dalam rangka memenuhi Ketersediaan Alsintan dalam mendukung peningkatan produksi dan kwalitas produksi pertanian tersebut Pemerintah Kabupaten Maros membentuk UPTD Pengelolaan Agribisnis Pertanian yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros yang melaksanakan fungsi dalam pengelolaan Agribisnis milik Pemerintah Daerah dalam hal Penyewaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dalam usaha Peningkatan Pendapatan Hasil Daerah (PAD) di Kabupaten Maros, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 133 Tahun 2017, tanggal 01 Desember 2016, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros.

Untuk keberlanjutan usaha persewaan alsintan yang dikelola oleh UPTD agribisnis diperlukan Penyediaan Layanan Pemeliharaan, Perbaikan dan Penyediaan Suku Cadang dengan dukungan bengkel alsintan yang bersifat mobile yang mampu menjangkau keseluruh wilayah operasional alsintan, termasuk wilayah yang sulit dijangkau terutama jika terjadi kerusakan dilapangan bengkel alsintan dapat hadir memberikan layanan langsung dilapangan tanpa harus membawa alsintan yang bermasalah.
Berdasarkan kondisi dan latar belakang tersebut maka Revormer memilih judul Inovasi "JABLINGSITUPANG SEMAKIN KEREN (Jasa Sewa dan Bengkel Keliling Alsintan Siap Tunggu Panggilan, Selalu Mendukung Kinerja Keren).