Detail Katalog
ID: 19543Cover Tidak Tersedia
Gambar cover belum diupload
Aceh dalam Perang Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 1945-1949 / Tgk. A.K. Jakobi
Edisi: Cetakan ke 1
Pengarang:
Jakobi, Tgk. A.K.
Jakobi, Tgk. A.K.
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama,
Gramedia Pustaka Utama,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
1998
1998
Bahasa:
ind
ind
Subjek
Aceh -- Sejarah Indonesia
Deskripsi Fisik:
471 halaman : Ilus ; 23 cm
471 halaman : Ilus ; 23 cm
ISBN:
979 655 197 7
979 655 197 7
Nomor Panggil:
959.803 5 JAK a
959.803 5 JAK a
Control Number:
INLIS000000000019076
INLIS000000000019076
BIB ID:
0010-0225000033
0010-0225000033
Catatan
Ketika Jepang. menyerah kepada Sekutu pada tahun 1945, Aceh menghadapi. dua musuh, yaitu Jepang dan Belanda yang akan memasuki wilayah Aceh. . Pada saat itu peran Teuuku Hamid Azwar sangat besar, karena dialah yang menyusun rencana dan mengatur strategi perampasan senjata dari Jepang bersama perwira eks Giyu Gun lainnya untuk mendukung Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang menjadi cikal bakal lahirnya Angkatan Perang Indonesia, sebagai tulang punggung pemerintah Republik Indonesia yang baru berdiri di Aceh.
Keberhasilannya memimpin pertempuran Krueng Panjo di Aceh Utara dinilai amat bersejarah, karena kemenangan terhadap satu batalyon tentara Jepang pada pertempuran ini telah membangkitkan kepercayaan diri rakyat yang sangat besar untuk mengusir fasisme Jepang dan kolonialisme Belanda/NICA dari bumi Indonesia.
Selain itu selaku Kepala Staf Divisi V TKR Komandemen. Sumatera, Mayor Teuku Hamid Azwar memimpin langsung pasukan tempur API/TKR bersama Laskar Pejuang dan Barisan Rakyat, guna mengusir kembali dua batalyon Jepang dari kota Langsa dan Kuala Simpang yang oleh Brigjen Ted Kelly, Komandan Brigade-4 sekutu di Medan ditugaskan untuk merebut kembali senjata Jepang yang telah jatuh ke tangan para Pejuang Aceh.
Kekalahan Jepang pada pertempuran tersebut mengakibatkan dibatalkannya rencana semula Belanda yang membonceng pada Sekutu untuk menduduki dan mematahkan perjuangan Republik Indonesia di Aceh, karena keselamatan mereka tidak terjamin di sana. Peristiwa itu amat penting dan menentukan Aceh menjadi satu-satunya daerah yang utuh dan tidak diduduki oleh Belanda pada masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
Buku ini merupakan sketsa perjuangan Rakyat Aceh dan peran salah seorang putra terbaiknya, Teuku Hamid Azwar, yang dikenal sebagai seorang yang sangat disiplin. Tokoh pendirian, berani mengambil risiko dan mampu melihat tanda-tanda zaman. Kemampuannya melihat tanda-tanda zaman inilah yang membawanya ke dunia usaha, segara setelah perjuangan fisik dianggapnya selesai.
Keberhasilannya memimpin pertempuran Krueng Panjo di Aceh Utara dinilai amat bersejarah, karena kemenangan terhadap satu batalyon tentara Jepang pada pertempuran ini telah membangkitkan kepercayaan diri rakyat yang sangat besar untuk mengusir fasisme Jepang dan kolonialisme Belanda/NICA dari bumi Indonesia.
Selain itu selaku Kepala Staf Divisi V TKR Komandemen. Sumatera, Mayor Teuku Hamid Azwar memimpin langsung pasukan tempur API/TKR bersama Laskar Pejuang dan Barisan Rakyat, guna mengusir kembali dua batalyon Jepang dari kota Langsa dan Kuala Simpang yang oleh Brigjen Ted Kelly, Komandan Brigade-4 sekutu di Medan ditugaskan untuk merebut kembali senjata Jepang yang telah jatuh ke tangan para Pejuang Aceh.
Kekalahan Jepang pada pertempuran tersebut mengakibatkan dibatalkannya rencana semula Belanda yang membonceng pada Sekutu untuk menduduki dan mematahkan perjuangan Republik Indonesia di Aceh, karena keselamatan mereka tidak terjamin di sana. Peristiwa itu amat penting dan menentukan Aceh menjadi satu-satunya daerah yang utuh dan tidak diduduki oleh Belanda pada masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
Buku ini merupakan sketsa perjuangan Rakyat Aceh dan peran salah seorang putra terbaiknya, Teuku Hamid Azwar, yang dikenal sebagai seorang yang sangat disiplin. Tokoh pendirian, berani mengambil risiko dan mampu melihat tanda-tanda zaman. Kemampuannya melihat tanda-tanda zaman inilah yang membawanya ke dunia usaha, segara setelah perjuangan fisik dianggapnya selesai.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000021904 |
959.803 5 JAK a |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
00000021905 |
959.803 5 JAK a |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
00000021906 |
959.803 5 JAK a |
Dapat dipinjam | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Format MARC21 - Total 19 field
Tag | Ind1 | Ind2 | Nilai | Urutan |
---|---|---|---|---|
001 | _ |
_ |
INLIS000000000019076 | 1 |
005 | _ |
_ |
20250204011630 | 2 |
035 | # |
# |
$a 0010-0225000033 | 3 |
007 | _ |
_ |
ta | 4 |
008 | _ |
_ |
250204################g##########0#ind## | 5 |
020 | # |
# |
$a 979 655 197 7 | 6 |
082 | # |
# |
$a 959.803 5 | 7 |
084 | # |
# |
$a 959.803 5 JAK a | 8 |
100 | _ |
# |
$a Jakobi, Tgk. A.K. | 9 |
245 | 1 |
# |
$a Aceh dalam Perang Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 1945-1949 /$c Tgk. A.K. Jakobi | 10 |
250 | # |
# |
$a Cetakan ke 1 | 11 |
260 | # |
# |
$a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 1998 | 12 |
300 | # |
# |
$a 471 halaman : $b Ilus ; $c 23 cm | 13 |
650 | # |
4 |
$a Aceh | 14 |
650 | # |
4 |
$a Sejarah Indonesia | 15 |
520 | # |
# |
$a Ketika Jepang. menyerah kepada Sekutu pada tahun 1945, Aceh menghadapi. dua musuh, yaitu Jepang dan Belanda yang akan memasuki wilayah Aceh. . Pada saat itu peran Teuuku Hamid Azwar sangat besar, karena dialah yang menyusun rencana dan mengatur strategi perampasan senjata dari Jepang bersama perwira eks Giyu Gun lainnya untuk mendukung Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang menjadi cikal bakal lahirnya Angkatan Perang Indonesia, sebagai tulang punggung pemerintah Republik Indonesia yang baru berdiri di Aceh. Keberhasilannya memimpin pertempuran Krueng Panjo di Aceh Utara dinilai amat bersejarah, karena kemenangan terhadap satu batalyon tentara Jepang pada pertempuran ini telah membangkitkan kepercayaan diri rakyat yang sangat besar untuk mengusir fasisme Jepang dan kolonialisme Belanda/NICA dari bumi Indonesia. Selain itu selaku Kepala Staf Divisi V TKR Komandemen. Sumatera, Mayor Teuku Hamid Azwar memimpin langsung pasukan tempur API/TKR bersama Laskar Pejuang dan Barisan Rakyat, guna mengusir kembali dua batalyon Jepang dari kota Langsa dan Kuala Simpang yang oleh Brigjen Ted Kelly, Komandan Brigade-4 sekutu di Medan ditugaskan untuk merebut kembali senjata Jepang yang telah jatuh ke tangan para Pejuang Aceh. Kekalahan Jepang pada pertempuran tersebut mengakibatkan dibatalkannya rencana semula Belanda yang membonceng pada Sekutu untuk menduduki dan mematahkan perjuangan Republik Indonesia di Aceh, karena keselamatan mereka tidak terjamin di sana. Peristiwa itu amat penting dan menentukan Aceh menjadi satu-satunya daerah yang utuh dan tidak diduduki oleh Belanda pada masa Perang Kemerdekaan 1945-1949. Buku ini merupakan sketsa perjuangan Rakyat Aceh dan peran salah seorang putra terbaiknya, Teuku Hamid Azwar, yang dikenal sebagai seorang yang sangat disiplin. Tokoh pendirian, berani mengambil risiko dan mampu melihat tanda-tanda zaman. Kemampuannya melihat tanda-tanda zaman inilah yang membawanya ke dunia usaha, segara setelah perjuangan fisik dianggapnya selesai. | 16 |
990 | # |
# |
$a 99083683 | 17 |
990 | # |
# |
$a 99083685 | 18 |
990 | # |
# |
$a 99083686 | 19 |
Penjelasan Field MARC21:
- 001: Control Number
- 005: Date and Time of Latest Transaction
- 020: ISBN
- 100: Main Entry - Personal Name
- 245: Title Statement
- 250: Edition Statement
- 260: Publication Information
- 300: Physical Description
- 650: Subject
- 700: Added Entry - Personal Name
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 04 Feb 2025