Detail Katalog
ID: 20204Cover Tidak Tersedia
Gambar cover belum diupload
Strategi Pembangunan Infrastruktur Sektor Pertanian Sebagai Upaya Mendukung Perekonomian Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting / Zulhifni
Edisi: 1
Pengarang:
Zulhifni
Zulhifni
Penerbit:
Pusbangkom Pimnas,
Pusbangkom Pimnas,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
2024
2024
Subjek
:Kebijakan,Infrastruktur, Penambangan PETI
Deskripsi Fisik:
40 : ilus ; 29 x 21 x 1
40 : ilus ; 29 x 21 x 1
Nomor Panggil:
R 00117 PKN II 2024
R 00117 PKN II 2024
Control Number:
INLIS000000000019734
INLIS000000000019734
BIB ID:
0010-0425000077
0010-0425000077
Catatan
Stunting merupakan masalah gizi kronis yangmasih menjadi permasalahan di dunia kesehatan
hingga saat ini, laporan UNICEF, WHO, dan World Bank mengungkapkan bahwa diperkirakan sebanyak
149,2 juta balita (22%) di dunia mengalami stunting pada tahun 2020. Di Indonesia, berdasarkan datadari
hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 diketahui bahwa prevalensi balita stunting masih
cukup tinggi karena berada pada angka 21,6% atausebanyak 5,33 juta balita. Jika dibandingkan daridata
pada Riskesdas 2007 sampai dengan SSGI 2022, maka total penurunan prevalensi stunting hanya
sebesar 15,2% (36,8%-21,6%) selama 15 tahun hanya 1,01% per tahunnya. Hal tersebut menunjukkan
rendahnya capaian dalam penurunanstunting. Sedangkan pemerintah pusat menargetkan di akhir periode
RPJMN 2020-2024 sebesar 14%.
Untuk Provinsi Jambi prevalensi stunting menurun sebesar 2,8% (20,8-18) dalam 4 tahun atau
rata-rata penurunan per tahun sebesar 0,7%, sedangkan Kabupaten Merangin menurun sebesar 1,5%
(16-14,5%) dalam4 tahun atau rata-rata penurunan sebesar 0,375% pertahun. Laju penurunan cakupan
stunting harus ditingkatkan menjadi 3% per tahun, untuk mencapai target 9% pada akhir periode
RPJMD Kab. Merangin 2024.
Kebijakan stunting di Kabupaten Merangin mengacu pada Perpres 72 tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting, Kepala (PerKa) BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang RAN
PASTI, Juknis Sibangda Kemendagri tentang 8 (aksi) konvergensi stunting Kabupaten/kota, Perbup
nomor 91 tahun 2022 tentang Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting terintegrasi di
Kabupaten Merangin, Perbup 21 tahun 2021 tentang peran desa dalam pencegahan dan penurunan
stunting di Kabupaten Merangin. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Merangin terus berupaya untuk
menekan angka Stunting salah satunya dengan melakukan “Strategi Pembangunan Infrastruktur Sektor
Pertanian Sebagai Upaya Mendukung Perekonomian Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting” di
Kabupaten Merangin.
Infrastruktur merupakan peranan yang sangat penting untuk mendukung Peningkatan
Perekonomian masyarakat terutama di Sektor Pertanian. Namun infrastruktur sebagai pendukung
kegiatan pertanian masih dalam kondisi belum memadai. Salah satu Upaya yang dilakukan pemerintah
adalah Peningkatan infrastruktur Jalan, Jaringan Irigasi dan Normalisasi Sungai dan Optimasi lahan
Eks PETI menjadi Lahan Pertanian. Di Kabupaten Merangin Kususnya, Tujuan penelitian ini adalah
bagaimana Strategi Pemerintah Kabupaten Merangin menghadapi kendala / faktor-faktor penghambat
dalam Pelaksanaan pembangunan Infrastruktur sebagai pendukung roda perekonomian masyarakat
dan bagaimanan upaya mengatasi permasalah tersebut. Kabupaten Merangin merupakan daerah yang
memiliki potensi hasil tambang cukup besar di Provinsi Jambi dan sejak sepuluh tahun terakhir terjadi
aktivitas penambangan tanpa izin secara masif. Akibatnya, terjadi kerusakan Jalan lingkungan,
Jaringan irigasi dan berkurangnya lahan pertanian dan persawahan sehingga menyebabkan terjadinya
banjir dantanah longsor di Kabupaten Merangin. Oleh karena itu, diperlukan solusi efektif dari
pemerintah daerah melalui kebijakan publik yang komprehensif. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif yaitu Analisis melalui reduksidata, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penambangan tanpa izin di Kabupaten Merangin
dilakukan karena rendahnya harga jual hasil pertanian yang merupakan sumber pendapatan utama
masyarakat. Penentuan Strategi menggunakan metode Strengths, Weaknesses, Apportunities, Threats
(SWOT).
hingga saat ini, laporan UNICEF, WHO, dan World Bank mengungkapkan bahwa diperkirakan sebanyak
149,2 juta balita (22%) di dunia mengalami stunting pada tahun 2020. Di Indonesia, berdasarkan datadari
hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 diketahui bahwa prevalensi balita stunting masih
cukup tinggi karena berada pada angka 21,6% atausebanyak 5,33 juta balita. Jika dibandingkan daridata
pada Riskesdas 2007 sampai dengan SSGI 2022, maka total penurunan prevalensi stunting hanya
sebesar 15,2% (36,8%-21,6%) selama 15 tahun hanya 1,01% per tahunnya. Hal tersebut menunjukkan
rendahnya capaian dalam penurunanstunting. Sedangkan pemerintah pusat menargetkan di akhir periode
RPJMN 2020-2024 sebesar 14%.
Untuk Provinsi Jambi prevalensi stunting menurun sebesar 2,8% (20,8-18) dalam 4 tahun atau
rata-rata penurunan per tahun sebesar 0,7%, sedangkan Kabupaten Merangin menurun sebesar 1,5%
(16-14,5%) dalam4 tahun atau rata-rata penurunan sebesar 0,375% pertahun. Laju penurunan cakupan
stunting harus ditingkatkan menjadi 3% per tahun, untuk mencapai target 9% pada akhir periode
RPJMD Kab. Merangin 2024.
Kebijakan stunting di Kabupaten Merangin mengacu pada Perpres 72 tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting, Kepala (PerKa) BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang RAN
PASTI, Juknis Sibangda Kemendagri tentang 8 (aksi) konvergensi stunting Kabupaten/kota, Perbup
nomor 91 tahun 2022 tentang Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting terintegrasi di
Kabupaten Merangin, Perbup 21 tahun 2021 tentang peran desa dalam pencegahan dan penurunan
stunting di Kabupaten Merangin. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Merangin terus berupaya untuk
menekan angka Stunting salah satunya dengan melakukan “Strategi Pembangunan Infrastruktur Sektor
Pertanian Sebagai Upaya Mendukung Perekonomian Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting” di
Kabupaten Merangin.
Infrastruktur merupakan peranan yang sangat penting untuk mendukung Peningkatan
Perekonomian masyarakat terutama di Sektor Pertanian. Namun infrastruktur sebagai pendukung
kegiatan pertanian masih dalam kondisi belum memadai. Salah satu Upaya yang dilakukan pemerintah
adalah Peningkatan infrastruktur Jalan, Jaringan Irigasi dan Normalisasi Sungai dan Optimasi lahan
Eks PETI menjadi Lahan Pertanian. Di Kabupaten Merangin Kususnya, Tujuan penelitian ini adalah
bagaimana Strategi Pemerintah Kabupaten Merangin menghadapi kendala / faktor-faktor penghambat
dalam Pelaksanaan pembangunan Infrastruktur sebagai pendukung roda perekonomian masyarakat
dan bagaimanan upaya mengatasi permasalah tersebut. Kabupaten Merangin merupakan daerah yang
memiliki potensi hasil tambang cukup besar di Provinsi Jambi dan sejak sepuluh tahun terakhir terjadi
aktivitas penambangan tanpa izin secara masif. Akibatnya, terjadi kerusakan Jalan lingkungan,
Jaringan irigasi dan berkurangnya lahan pertanian dan persawahan sehingga menyebabkan terjadinya
banjir dantanah longsor di Kabupaten Merangin. Oleh karena itu, diperlukan solusi efektif dari
pemerintah daerah melalui kebijakan publik yang komprehensif. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif yaitu Analisis melalui reduksidata, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penambangan tanpa izin di Kabupaten Merangin
dilakukan karena rendahnya harga jual hasil pertanian yang merupakan sumber pendapatan utama
masyarakat. Penentuan Strategi menggunakan metode Strengths, Weaknesses, Apportunities, Threats
(SWOT).
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000022793 |
R 00117 PKN II 2024 |
Baca di tempat | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Format MARC21 - Total 15 field
Tag | Ind1 | Ind2 | Nilai | Urutan |
---|---|---|---|---|
001 | _ |
_ |
INLIS000000000019734 | 1 |
005 | _ |
_ |
20250416024522 | 2 |
035 | # |
# |
$a 0010-0425000077 | 3 |
007 | _ |
_ |
ta | 4 |
008 | _ |
_ |
250416################|##########|#|## | 5 |
084 | # |
# |
$a R 00117 PKN II 2024 | 6 |
100 | _ |
# |
$a Zulhifni | 7 |
245 | 1 |
# |
$a Strategi Pembangunan Infrastruktur Sektor Pertanian Sebagai Upaya Mendukung Perekonomian Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting /$c Zulhifni | 8 |
250 | # |
# |
$a 1 | 9 |
260 | # |
# |
$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 | 10 |
300 | # |
# |
$a 40 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 1 | 11 |
650 | # |
4 |
$a :Kebijakan,Infrastruktur, Penambangan PETI | 12 |
520 | # |
# |
$a Stunting merupakan masalah gizi kronis yangmasih menjadi permasalahan di dunia kesehatan hingga saat ini, laporan UNICEF, WHO, dan World Bank mengungkapkan bahwa diperkirakan sebanyak 149,2 juta balita (22%) di dunia mengalami stunting pada tahun 2020. Di Indonesia, berdasarkan datadari hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 diketahui bahwa prevalensi balita stunting masih cukup tinggi karena berada pada angka 21,6% atausebanyak 5,33 juta balita. Jika dibandingkan daridata pada Riskesdas 2007 sampai dengan SSGI 2022, maka total penurunan prevalensi stunting hanya sebesar 15,2% (36,8%-21,6%) selama 15 tahun hanya 1,01% per tahunnya. Hal tersebut menunjukkan rendahnya capaian dalam penurunanstunting. Sedangkan pemerintah pusat menargetkan di akhir periode RPJMN 2020-2024 sebesar 14%. Untuk Provinsi Jambi prevalensi stunting menurun sebesar 2,8% (20,8-18) dalam 4 tahun atau rata-rata penurunan per tahun sebesar 0,7%, sedangkan Kabupaten Merangin menurun sebesar 1,5% (16-14,5%) dalam4 tahun atau rata-rata penurunan sebesar 0,375% pertahun. Laju penurunan cakupan stunting harus ditingkatkan menjadi 3% per tahun, untuk mencapai target 9% pada akhir periode RPJMD Kab. Merangin 2024. Kebijakan stunting di Kabupaten Merangin mengacu pada Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Kepala (PerKa) BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang RAN PASTI, Juknis Sibangda Kemendagri tentang 8 (aksi) konvergensi stunting Kabupaten/kota, Perbup nomor 91 tahun 2022 tentang Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting terintegrasi di Kabupaten Merangin, Perbup 21 tahun 2021 tentang peran desa dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Merangin. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Merangin terus berupaya untuk menekan angka Stunting salah satunya dengan melakukan “Strategi Pembangunan Infrastruktur Sektor Pertanian Sebagai Upaya Mendukung Perekonomian Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting” di Kabupaten Merangin. Infrastruktur merupakan peranan yang sangat penting untuk mendukung Peningkatan Perekonomian masyarakat terutama di Sektor Pertanian. Namun infrastruktur sebagai pendukung kegiatan pertanian masih dalam kondisi belum memadai. Salah satu Upaya yang dilakukan pemerintah adalah Peningkatan infrastruktur Jalan, Jaringan Irigasi dan Normalisasi Sungai dan Optimasi lahan Eks PETI menjadi Lahan Pertanian. Di Kabupaten Merangin Kususnya, Tujuan penelitian ini adalah bagaimana Strategi Pemerintah Kabupaten Merangin menghadapi kendala / faktor-faktor penghambat dalam Pelaksanaan pembangunan Infrastruktur sebagai pendukung roda perekonomian masyarakat dan bagaimanan upaya mengatasi permasalah tersebut. Kabupaten Merangin merupakan daerah yang memiliki potensi hasil tambang cukup besar di Provinsi Jambi dan sejak sepuluh tahun terakhir terjadi aktivitas penambangan tanpa izin secara masif. Akibatnya, terjadi kerusakan Jalan lingkungan, Jaringan irigasi dan berkurangnya lahan pertanian dan persawahan sehingga menyebabkan terjadinya banjir dantanah longsor di Kabupaten Merangin. Oleh karena itu, diperlukan solusi efektif dari pemerintah daerah melalui kebijakan publik yang komprehensif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu Analisis melalui reduksidata, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penambangan tanpa izin di Kabupaten Merangin dilakukan karena rendahnya harga jual hasil pertanian yang merupakan sumber pendapatan utama masyarakat. Penentuan Strategi menggunakan metode Strengths, Weaknesses, Apportunities, Threats (SWOT). | 13 |
856 | # |
# |
$a Perpustakaan Pusat LAN | 14 |
990 | # |
# |
$a 2024/1.2.2/A/0017 | 15 |
Penjelasan Field MARC21:
- 001: Control Number
- 005: Date and Time of Latest Transaction
- 020: ISBN
- 100: Main Entry - Personal Name
- 245: Title Statement
- 250: Edition Statement
- 260: Publication Information
- 300: Physical Description
- 650: Subject
- 700: Added Entry - Personal Name
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 16 Apr 2025