Detail Katalog
ID: 20578Cover Tidak Tersedia
Gambar cover belum diupload
Strategi Pemantauan Pelaksanaan Aksi MitigasiEmisi Karbon Untuk Mendukung Tersedianya Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Semen / Putu Nadi Astuti
Edisi: 1
Pengarang:
Putu Nadi Astuti
Putu Nadi Astuti
Penerbit:
Pusbangkom Pimnas,
Pusbangkom Pimnas,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Jakarta :
Tahun Terbit:
2024
2024
Subjek
Pemantauan, evaluasi
Deskripsi Fisik:
80 : ilus ; 29 x 21 x 0,5
80 : ilus ; 29 x 21 x 0,5
Nomor Panggil:
R 0074 PKN II 2024
R 0074 PKN II 2024
Control Number:
INLIS000000000020097
INLIS000000000020097
BIB ID:
0010-0525000180
0010-0525000180
Catatan
Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak
iklim, adapun salah satu dampak negatif perubahan iklim di Indonesia yakni
peningkatan suhu sekitar 0,45-0,75 derajat Celcius dan perubahan curah hujan ± 75
mm/bulan, sedangkan suhu rata-rata bumi harus dijaga di bawah 1,5 derajat Celcius
untuk mengantisipasi kerentanan akibat perubahan iklim dan bencana yang
mengakibatkan gagal panen dan krisis air yang mengganggu pasokan bahan baku
industri. Kondisi industri semen sebagai penghasil emisi CO2 tertinggi nasional untuk
sektor IPPU dengan tingkat emisi GRK (Gas Rumah Kaca) baseline CM1 tahun 2024
sebesar 33.197 juta ton CO2e, menjadi gambaran terhadap intensitas emisi subsektor
industri semen nasional yang 16% lebih tinggi dibanding rata-rata global, hal ini
mengindikasikan butuh usaha yang berat untuk ditransisi menuju NZE (Net-Zero
Emission). Terkait kasus di atas, sebagai upaya dalam mendukung pelaksanaan
komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan,
Kementerian Perindustrian memiliki kewenangan untuk menyusun regulasi terkait
dekarbonisasi industri dalam rangka mencapai NZE 2050 sektor industri serta
melakukan inventarisasi pada capaian penurunan emisi GRK. Apabila tidak
viii
diselesaikan, maka permasalahan ini berpotensi tidak terpenuhinya komitmen
Indonesia dalam perubahan iklim, hilangnya potensi ekspor ke negara tujuan yang
mewajibkan praktik berkelanjutan, potensi suhu rata-rata bumi lebih besar dari 1,5
derajat Celcius dan potensi terjadinya perubahan iklim dan bencana. Hal tersebut
memperlihatkan isu strategis unit organisasi berupa tingginya emisi CO2 yang
dihasilkan oleh industri semen nasional.
iklim, adapun salah satu dampak negatif perubahan iklim di Indonesia yakni
peningkatan suhu sekitar 0,45-0,75 derajat Celcius dan perubahan curah hujan ± 75
mm/bulan, sedangkan suhu rata-rata bumi harus dijaga di bawah 1,5 derajat Celcius
untuk mengantisipasi kerentanan akibat perubahan iklim dan bencana yang
mengakibatkan gagal panen dan krisis air yang mengganggu pasokan bahan baku
industri. Kondisi industri semen sebagai penghasil emisi CO2 tertinggi nasional untuk
sektor IPPU dengan tingkat emisi GRK (Gas Rumah Kaca) baseline CM1 tahun 2024
sebesar 33.197 juta ton CO2e, menjadi gambaran terhadap intensitas emisi subsektor
industri semen nasional yang 16% lebih tinggi dibanding rata-rata global, hal ini
mengindikasikan butuh usaha yang berat untuk ditransisi menuju NZE (Net-Zero
Emission). Terkait kasus di atas, sebagai upaya dalam mendukung pelaksanaan
komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan,
Kementerian Perindustrian memiliki kewenangan untuk menyusun regulasi terkait
dekarbonisasi industri dalam rangka mencapai NZE 2050 sektor industri serta
melakukan inventarisasi pada capaian penurunan emisi GRK. Apabila tidak
viii
diselesaikan, maka permasalahan ini berpotensi tidak terpenuhinya komitmen
Indonesia dalam perubahan iklim, hilangnya potensi ekspor ke negara tujuan yang
mewajibkan praktik berkelanjutan, potensi suhu rata-rata bumi lebih besar dari 1,5
derajat Celcius dan potensi terjadinya perubahan iklim dan bencana. Hal tersebut
memperlihatkan isu strategis unit organisasi berupa tingginya emisi CO2 yang
dihasilkan oleh industri semen nasional.
Status
Tersedia di OPAC
Bibliografi Nasional Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode | Nomor Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00000023321 |
R 0074 PKN II 2024 |
Baca di tempat | Perpustakaan LAN Jakarta | Tersedia |
Format MARC21 - Total 15 field
Tag | Ind1 | Ind2 | Nilai | Urutan |
---|---|---|---|---|
001 | _ |
_ |
INLIS000000000020097 | 1 |
005 | _ |
_ |
20250521085416 | 2 |
035 | # |
# |
$a 0010-0525000180 | 3 |
007 | _ |
_ |
ta | 4 |
008 | _ |
_ |
250521################|##########|#|## | 5 |
084 | # |
# |
$a R 0074 PKN II 2024 | 6 |
100 | _ |
# |
$a Putu Nadi Astuti | 7 |
245 | 1 |
# |
$a Strategi Pemantauan Pelaksanaan Aksi MitigasiEmisi Karbon Untuk Mendukung Tersedianya Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Semen /$c Putu Nadi Astuti | 8 |
250 | # |
# |
$a 1 | 9 |
260 | # |
# |
$a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 | 10 |
300 | # |
# |
$a 80 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 0,5 | 11 |
650 | # |
4 |
$a Pemantauan, evaluasi | 12 |
520 | # |
# |
$a Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak iklim, adapun salah satu dampak negatif perubahan iklim di Indonesia yakni peningkatan suhu sekitar 0,45-0,75 derajat Celcius dan perubahan curah hujan ± 75 mm/bulan, sedangkan suhu rata-rata bumi harus dijaga di bawah 1,5 derajat Celcius untuk mengantisipasi kerentanan akibat perubahan iklim dan bencana yang mengakibatkan gagal panen dan krisis air yang mengganggu pasokan bahan baku industri. Kondisi industri semen sebagai penghasil emisi CO2 tertinggi nasional untuk sektor IPPU dengan tingkat emisi GRK (Gas Rumah Kaca) baseline CM1 tahun 2024 sebesar 33.197 juta ton CO2e, menjadi gambaran terhadap intensitas emisi subsektor industri semen nasional yang 16% lebih tinggi dibanding rata-rata global, hal ini mengindikasikan butuh usaha yang berat untuk ditransisi menuju NZE (Net-Zero Emission). Terkait kasus di atas, sebagai upaya dalam mendukung pelaksanaan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan, Kementerian Perindustrian memiliki kewenangan untuk menyusun regulasi terkait dekarbonisasi industri dalam rangka mencapai NZE 2050 sektor industri serta melakukan inventarisasi pada capaian penurunan emisi GRK. Apabila tidak viii diselesaikan, maka permasalahan ini berpotensi tidak terpenuhinya komitmen Indonesia dalam perubahan iklim, hilangnya potensi ekspor ke negara tujuan yang mewajibkan praktik berkelanjutan, potensi suhu rata-rata bumi lebih besar dari 1,5 derajat Celcius dan potensi terjadinya perubahan iklim dan bencana. Hal tersebut memperlihatkan isu strategis unit organisasi berupa tingginya emisi CO2 yang dihasilkan oleh industri semen nasional. | 13 |
856 | # |
# |
$a Perpustakaan Pusat LAN | 14 |
990 | # |
# |
$a 2024/1.2,2/A/0074 | 15 |
Penjelasan Field MARC21:
- 001: Control Number
- 005: Date and Time of Latest Transaction
- 020: ISBN
- 100: Main Entry - Personal Name
- 245: Title Statement
- 250: Edition Statement
- 260: Publication Information
- 300: Physical Description
- 650: Subject
- 700: Added Entry - Personal Name
Aksi Cepat
Informasi Katalog
Ditambahkan: 21 May 2025