Logo

Perpustakaan Pusat LAN RI

Gedung Makarti Bhakti Nagarti, Lantai 1. Jl. Administrasi II No.24 9, RT.9/RW.9, Bend. Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10210

Detail Katalog

ID: 20615
Cover Tidak Tersedia

Gambar cover belum diupload

Strategi Penguatan Tata Kelola BMN Dalam Mendukung Riset Dan Inovasi Nasional / Arywarti Marganingsih

Edisi: 1

Pengarang:
Arywarti Marganingsih
Penerbit:
Pusbangkom Pimnas,
Tempat Terbit:
Jakarta :
Tahun Terbit:
2024
Subjek
BMN
Deskripsi Fisik:
100 : ilus ; 29 x 21 x 1
Nomor Panggil:
R 0097 PKN II 2024
Control Number:
INLIS000000000020133
BIB ID:
0010-0525000216
Catatan
Pada 31 Desember 2022, integrasi dan pengalihan aset sebagaimana dimaksud telah
terlaksana dengan melakukan likuidasi 5 (lima) entitas tersebut dengan total nilai bersih aset BRIN
berdasarkan Neraca Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 Audited sebesar Rp.
78.838.878.004.401,00. Sebagai entitas baru, terdapat isu strategis pengelolaan BMN pasca integrasi
dimana belum optimalnya tata kelola BMN di lingkungan BRIN dalam mendukung riset dan inovasi,
antara lain:
1. Belum ada pembagian tugas secara jelas dan rinci antar Kuasa Pengguna Barang (KPB) dan
pelaksana teknis di lingkungan BRIN terutama di Kawasan DIRI dan Settama. Dari 23 KPB di BRIN,
terdapat 2 KPB yang mengelola kawasan di lingkungan BRIN yaitu KPB Sekretariat Utama dan
KPB Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi (DIRI) yang mengakibatkan pencatatan BMN
terpusat pada dua KPB tersebut sesuai dengan kawasan yang dikelolanya. Sedangkan tugas 21
KPB lainnya secara tidak langsung menjadi terbatas namun belum diatur secara detail dalam
pengelolaan BMN yang mengakibatkan masih terdapat KPB yang berada dalam dua Kawasan
tersebut belum optimal.
2. Kesulitan dalam perlakuan akuntansi terhadap hasil riset berupa koleksi ilmiah, Hak Kekayaan
Intelektual (HKI), dan prototype.
3. Kesulitan penelusuran fisik BMN Koleksi Ilmiah dengan data BMN Aset Koleksi pada aplikasi
SAKTI. Dalam pengelolaan koleksi ilmiah, pencatatan hasil riset dilakukan pada aplikasi
Makoyana, sedangkan pencatatan sebagai BMN dilakukan pada aplikasi SAKTI yang dikeluarkan
oleh Kementerian Keuangan dimana pencatatannya terdapat perbedaan kodefikasi pada
aplikasi Makoyana dengan kodefikasi BMN pada aplikasi SAKTI.
Status
Tersedia di OPAC Bibliografi Nasional Indonesia Karya Tulis Ilmiah Nasional
Informasi Eksemplar & Metadata
Nomor Barcode Nomor Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000023369 R 0097 PKN II 2024 Baca di tempat Perpustakaan LAN Jakarta Tersedia
Format MARC21 - Total 15 field
Tag Ind1 Ind2 Nilai Urutan
001 _ _ INLIS000000000020133 1
005 _ _ 20250522012252 2
035 # # $a 0010-0525000216 3
007 _ _ ta 4
008 _ _ 250522################|##########|#|## 5
084 # # $a R 0097 PKN II 2024 6
100 _ # $a Arywarti Marganingsih 7
245 1 # $a Strategi Penguatan Tata Kelola BMN Dalam Mendukung Riset Dan Inovasi Nasional /$c Arywarti Marganingsih 8
250 # # $a 1 9
260 # # $a Jakarta :$b Pusbangkom Pimnas,$c 2024 10
300 # # $a 100 : $b ilus ; $c 29 x 21 x 1 11
650 # 4 $a BMN 12
520 # # $a Pada 31 Desember 2022, integrasi dan pengalihan aset sebagaimana dimaksud telah terlaksana dengan melakukan likuidasi 5 (lima) entitas tersebut dengan total nilai bersih aset BRIN berdasarkan Neraca Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 Audited sebesar Rp. 78.838.878.004.401,00. Sebagai entitas baru, terdapat isu strategis pengelolaan BMN pasca integrasi dimana belum optimalnya tata kelola BMN di lingkungan BRIN dalam mendukung riset dan inovasi, antara lain: 1. Belum ada pembagian tugas secara jelas dan rinci antar Kuasa Pengguna Barang (KPB) dan pelaksana teknis di lingkungan BRIN terutama di Kawasan DIRI dan Settama. Dari 23 KPB di BRIN, terdapat 2 KPB yang mengelola kawasan di lingkungan BRIN yaitu KPB Sekretariat Utama dan KPB Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi (DIRI) yang mengakibatkan pencatatan BMN terpusat pada dua KPB tersebut sesuai dengan kawasan yang dikelolanya. Sedangkan tugas 21 KPB lainnya secara tidak langsung menjadi terbatas namun belum diatur secara detail dalam pengelolaan BMN yang mengakibatkan masih terdapat KPB yang berada dalam dua Kawasan tersebut belum optimal. 2. Kesulitan dalam perlakuan akuntansi terhadap hasil riset berupa koleksi ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan prototype. 3. Kesulitan penelusuran fisik BMN Koleksi Ilmiah dengan data BMN Aset Koleksi pada aplikasi SAKTI. Dalam pengelolaan koleksi ilmiah, pencatatan hasil riset dilakukan pada aplikasi Makoyana, sedangkan pencatatan sebagai BMN dilakukan pada aplikasi SAKTI yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan dimana pencatatannya terdapat perbedaan kodefikasi pada aplikasi Makoyana dengan kodefikasi BMN pada aplikasi SAKTI. 13
856 # # $a Perpustakaan Pusat LAN 14
990 # # $a 2024/1.2,2/A/0097 15
Penjelasan Field MARC21:
  • 001: Control Number
  • 005: Date and Time of Latest Transaction
  • 020: ISBN
  • 100: Main Entry - Personal Name
  • 245: Title Statement
  • 250: Edition Statement
  • 260: Publication Information
  • 300: Physical Description
  • 650: Subject
  • 700: Added Entry - Personal Name
Informasi Katalog

Ditambahkan: 22 May 2025
Export