Perpustakaan Pusat LAN RI

Manajemen - Diklat

Hasil yang tidak memuaskan dari sebuah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ialah karena faktor instrukturnya. Sering instruktur mengabaikan kemampuan peserta pelatihan dan hanya memberikan pelajaran secara konvensional Instruktur berbicara terus-menerus di depan kelas, dengan asumsi bahwa peserta pelatihan akan mendengarkan secara intensif, bisa mengerti semuanya. dan dapat memahaminya. Banyak pelatihan dilakukan dengan cara demikian, jarang yang dilaksanakan dengan cara yang lebih mendukung proses pembelajaran. Akibatnya pelatihan hanya menghasilkan suatu pemahaman yang sifatnya sangat superficial (dangkal). bukan pemahaman yang dalam, yang langsung bisa diimplementasikan pada pekerjaan.Kekurangberhasilan dari sistem pelatihan ini memang tidak bisa langsung terlihat, tetapi akan semakin kelihatan seiring dengan berjalannya waktu dan tersebarnya lokasi pekerjaan.
Meskipun tidak berbentuk kasus, aktivitas, pengaaman atau program-program paktis sudah menjadi bagian terbesar dari program pelatihan saat ini. Hal ini memberikan kesempatan kepada para pembelajar untuk berubah dari peserta pasif menjadi aktif, yang terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Hal ini memberikan kesempatan kepada para pembelajar untuk berubah dari peserta pasif menjadi aktif, yang terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Aktivitas-aktivitas pembelajaran tidak hanya mendukung program pelatihan yang diselenggarakan secara langsung, tetapi juga dalam program belajar mandiri, misalnya melalui program pembelajaran terbuka; melalui aktivitas. program pembelajaran mendorong peserta untuk duduk dan membaca/memperhatikan dan belajar untuk sadar, bangkit dan melaksanakan dan sungguh-sungguh belajar.Sesuai dengan kiasan filosofi Cina : Saya mendengar, saya lupa, Saya melihat, saya memahamidan Saya melakukan, saya ingat.