Perpustakaan Pusat LAN RI

Kepemimpinan

Langkah pertama untuk mencapai kepemimpinan yang sukses adalah dengan mengembangkan kesadaran diri. Pemimpin yang tidak memiliki wawasan pribadi diibaratkan seperti musisi yang tuli nada. Meskipun mereka memperoleh keterampilan teknis melalui praktik dan latihan yang berulang-ulang, kinerja mereka masih beresiko menimbulkan kerugian besar. Mereka tidak tahu apakah nada yang dimainkan akan terdengar merdu atau sumbang sampai akhirnya penonton mereka bereaksi. Para pemimpin perlu mengurangi resiko dari memainkan nada yang salah dengan segera menyesuaikan tindakan mereka. Kesadaran diri akan membantu mereka. Terdapat empat faktor yang menunjang pengembangan kesadaran: hakikat kepemimpinan, penilaian kekuatan dan kelemahan, mencontoh pemimpin, pengembangan diri. Para pemimpin harus memiliki dukungan dari pengikut mereka karena kondisi ini yang akan memberi mereka wewenang untuk bertindak. Ketika para pemimpin kehilangan dukungan, mereka hanya menunggu waktu sebelum akhirnya mereka juga kehilangan posisi sebagai pemimpin. Tanpa pengikut kepemimpinan hanya bersifat semu belaka. hubungan antara pemimpin dan pengikut sangatlah penting.
Tugas para pemimpin untuk: membuat semua orang berfokus sehingga mengenali sasaran-sasaran tersebut, mengadakan diskusi dan debat sampai semua orang memahami sasaran tersebut, dan menginspirasi dengan berbagai tindakan supaya sasaran itu dapat dicapai. Penyampaian visi merupakan keterampilan kepemimpinan yang paling sulit dikembangkan, namun dapat memberikan hasil yang memuaskan. Visi akan membuka jalan untuk mencapai sasaran dan menginspirasi orang lain untuk menciptakan berbagai peluang baru. daftar periksa akan mengulas keseimbangan antara memikirkan solusi baru dengan mengelola sumber daya manusia dan alam. Semakin senior peran pemimpin, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk memanfaatkan visi guna membuat rencana masa depan dan menemukan berbagai solusi baru.

Langkah pertama untuk mencapai kepemimpinan yang sukses adalah dengan mengembangkan kesadaran diri. Pemimpin yang tidak memiliki wawasan pribadi diibaratkan seperti musisi yang tuli nada. Meskipun mereka memperoleh keterampilan teknis melalui praktik dan latihan yang berulang-ulang, kinerja mereka masih beresiko menimbulkan kerugian besar. Mereka tidak tahu apakah nada yang dimainkan akan terdengar merdu atau sumbang sampai akhirnya penonton mereka bereaksi. Para pemimpin perlu mengurangi resiko dari memainkan nada yang salah dengan segera menyesuaikan tindakan mereka. Kesadaran diri akan membantu mereka. Terdapat empat faktor yang menunjang pengembangan kesadaran: hakikat kepemimpinan, penilaian kekuatan dan kelemahan, mencontoh pemimpin, pengembangan diri. Para pemimpin harus memiliki dukungan dari pengikut mereka karena kondisi ini yang akan memberi mereka wewenang untuk bertindak. Ketika para pemimpin kehilangan dukungan, mereka hanya menunggu waktu sebelum akhirnya mereka juga kehilangan posisi sebagai pemimpin. Tanpa pengikut kepemimpinan hanya bersifat semu belaka. hubungan antara pemimpin dan pengikut sangatlah penting.
Tugas para pemimpin untuk: membuat semua orang berfokus sehingga mengenali sasaran-sasaran tersebut, mengadakan diskusi dan debat sampai semua orang memahami sasaran tersebut, dan menginspirasi dengan berbagai tindakan supaya sasaran itu dapat dicapai. Penyampaian visi merupakan keterampilan kepemimpinan yang paling sulit dikembangkan, namun dapat memberikan hasil yang memuaskan. Visi akan membuka jalan untuk mencapai sasaran dan menginspirasi orang lain untuk menciptakan berbagai peluang baru. daftar periksa akan mengulas keseimbangan antara memikirkan solusi baru dengan mengelola sumber daya manusia dan alam. Semakin senior peran pemimpin, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk memanfaatkan visi guna membuat rencana masa depan dan menemukan berbagai solusi baru.