Perpustakaan Pusat LAN RI

Komunikasi - tehnik

Akhir-akhir ini dalam surat kabar dan majalah atau brosur-brosur sering kita jumpai kata "komunikasi". Sebagai contoh anjuran dari pemerintah yang berbunyi "agar pembangunan mencapai sasarannya, hendaknya antara pusat dan daerah selalu ada komunikasi dua arah". Komunikasi dikatakan berhasil bila tafsiran rseptor (penerima) tersebut dapat menerima maksud si komunikator. Bila tidak sesuai maka disebut salah komunikasi.Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi yaitu, dilihat dari komunikator, sikap komunikator, pengetahuan komunikator. Selanjutnya komunikasi dipengaruhi pula oleh sistem sosial. Dalam hal ini sistem sosial yang bersifat formal dan non formal. Bersifat formal adalah dalam organisasi, sedangkan yang non formal adalah sistem sosial di masyarakat. Dalam organisasi, si pembicara atau penulis naskah akan dipengaruhi kedudukannya dalam organisasis tersebut. Komunikasi dipengaruhi pula oleh saluran atau alat tubuh dari komunikator, terutama dalam komunikasi lisan. Suara yang mantap, ucapan yang jelas, lagak lagu yang baik akan menyebabkan pembicaraannya menarik.
Kaitannya dengan komunikasi adalah bagaimana cara berbicara yang efektif. Agar apa yang kita bicarakan bisa mendapatkan perhatian dari para pendengar atau audiensi.Menggunakan dorongan kebutuhan manusia dengan cara, mengutarakan pentingnya atau manfaatnya bahan yang mau dibicarakan.Dapat juga kita menyinggung harga diri para hadirin atau menokohkannya. Menggunakan dorongan ingin tahu. Tehnik ini berdasarkan bahwa pada dasarnya setiap manusia yang sehat selalu mempunyai dorongan ingin tahu baik mengenai dirinya maupun hal-hal yang berada di luar dirinya.
Selanjutnya bagaimana berbicara dalam kelompok ?. Prinsip-prinsip yang dapat kita taati dalam berbicara dalam kelompok yaitu, hindarilah memonopoli pembicaraan, dalam berbicara pandangan diarahkan kepada semua peserta secara berganti, ganti. Bila mungkin pembicaraan bersifat umum, sehingga semua yang hadir dapat mengikuti. Jangan bicara berbisik-bisik.Bagi yang tidak berbicara, usahakan mendengarkan dengan baik siapapun yang berbicara, jangan pilih-pilih. Bila menginginkan pembicaraan berlangsung hangat, maka pembicaraan diakhiri atau diselingi problematik yaitu permasalahan yang dapat mengusik pikirian. (Tp)